Liputan5news.com - Sidoarjo. Sebanyak 168 siswi SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Sidoarjo mengikuti Baitul Arqom atau pembinaan di lingkup Muhammadiyah untuk memperkuat ideologi keislaman, kepemimpinan dan berakhlak mulia. Selasa (18/3/2025).
Kegiatan yang diikuti oleh 168 siswi putri dari kelas XI dan XII (4 siswi yang mengulang) digelar dengan tema "Pengaderan Baitul Arqom, Mewujudkan Generasi Islam Berakhlak Mulia dan Berkemajuan".
Kepala seksi (Kasi) Ismuba atau Sekretaris Baitul Arqom. Fuad Syukri Zaen menyampaikan kegiatan baitul arqom ini merupakan bentuk pengajaran dari kami untuk mencetak anak - anak guna mempelajari agama islam secara utuh.
"Materinya diantaranya tentang sholat, wudhu bahkan ada materi mandi besar. Untuk mandi besar bukan hanya teori saja namun juga dilakukan praktek yang dilakukan di kamar mandi dengan tetap menggunakan pakaian dengan penilaian guru putri," jelasnya.
Lanjut Fuad untuk materi malam ini adalah muhasabah (introspeksi diri) yang dibawakan oleh bunda Fitri seorang ahli hipnoterapi dari Surabaya. Harapannya setelah muhasabah anak - anak sadar dan setelah pulang besok anak - anak meminta maaf kepada orang tua dan siap untuk sukses dan bisa menjadi lebih baik.
"Peserta pada malam ini ada 168 siswi dari kelas XI dan XII (ada 4 siswi yang mengulang dari tahun kemarin) serta dilakukan selama tiga hari dua malam. Kriteria hasil pencapaian para peserta ini yakni lulus, lulus bersyarat dan tidak lulus. Untuk siswa yang lulus bersyarat harus melengkapi persyaratannya dalam satu tahun ke depan agar lulus. Untuk yang tidak lulus harus mengulang tahun depan," jelasnya.
Masih kata Fuad kriteria lulus dan tidak lulus peserta berpengaruh pada kelulusan siswi nantinya. Pimpinan menyampaikan harapan kita semua peserta lulus agar nanti lulusan kita tidak hanya intelektual saja. Sehingga baitul arqom ini merupakan wadah untuk mencetak anak - anak yang lulus itu betul - betul siap.
Fuad juga menyampaikan kriteria kelulusan baitul arqom yakni pertama keikut sertaan mengikuti materi jika tidak mengikuti 3 materi maka dianggap tidak lulus, kedua test ibadah yakni sholatnya sesuai atau tidak sesuai, ketiga dzikir doanya.
"Beberapa materi yang harus diikuti siswi ini diantaranya materi tauhid terkait aqidah, materi fikih, matei kemuhammadiyahan," tambah Fuad.
"Sesuai dengan visi dan moto kita maka dengan adanya kegiatan ini semoga anak - anak sadar bahwa akhlak mulia adalah sebuah kewajiban dan sifat kemajuan adalah sifat yang harus dimiliki di era saat ini " pungkas Fuad.(Yanti)
