Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Ketua Umum Sapu Jagad Nusantara Silaturahmi Ke Wabup Sidoarjo Membahas Program Zero New Stunting

Ning Tiwi (kerudung merah) Ketua Umum Sapu Jagad Nusantara bersama Hj. Mimik Idayana, Wakil Bupati Sidoarjo.


Liputan5news Sidoarjo - Dalam upaya mempercepat penanganan stunting di Kabupaten Sidoarjo, Ketua Umum Sapu Jagad Nusantara, Hj. Sri Setyo Pertiwi atau yang akrab disapa Ning Tiwi, melakukan silaturahmi ke kediaman Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, di Sugihwaras, Kecamatan Candi, pada Minggu (16/3/2025).

Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam membahas strategi dan kolaborasi menuju Zero New Stunting, yaitu target nol kasus baru stunting di Kabupaten Sidoarjo.

Dalam kesempatan tersebut, Ning Tiwi menyoroti bahwa meskipun angka stunting di Sidoarjo telah mengalami penurunan drastis, upaya untuk memberantasnya secara menyeluruh harus terus dilakukan. Berdasarkan data, pada tahun 2022 hingga 2023, angka stunting di Kabupaten Sidoarjo turun secara signifikan dari 16,1 persen menjadi 8,4 persen. Penurunan ini menunjukkan efektivitas program intervensi yang telah dijalankan pemerintah daerah bersama berbagai pihak.

Namun, menurut Ning Tiwi, perjuangan belum selesai. Pencegahan sejak dini menjadi kunci utama dalam mewujudkan generasi yang sehat dan bebas dari ancaman gizi buruk. Oleh karena itu, Sapu Jagad Nusantara siap menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memperkuat program pencegahan dan edukasi kepada masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan inisiatif Sapu Jagad Nusantara dalam membantu pemerintah menangani stunting. Menurutnya, keberhasilan menurunkan angka stunting di Sidoarjo selama ini merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, organisasi kemasyarakatan, dan peran aktif masyarakat. Namun, tantangan ke depan masih cukup besar, terutama dalam memastikan tidak ada lagi kasus baru stunting di Sidoarjo.

“Kami ingin mewujudkan Zero New Stunting, bukan hanya menurunkan angka stunting, tetapi memastikan tidak ada lagi anak-anak di Sidoarjo yang mengalami kondisi ini. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari semua elemen masyarakat,” ujar Hj. Mimik Idayana.

Ia juga menekankan pentingnya pola hidup sehat dan asupan gizi yang cukup bagi ibu hamil serta anak-anak pada masa emas pertumbuhan. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sendiri telah menjalankan berbagai program intervensi gizi, penyuluhan kesehatan, serta bantuan bagi keluarga yang berisiko mengalami stunting.

Sebagai organisasi yang aktif dalam bidang sosial dan kesehatan masyarakat, Sapu Jagad Nusantara akan berperan dalam memberikan edukasi serta pendampingan bagi masyarakat, terutama bagi keluarga yang berisiko tinggi mengalami stunting.

Neng Tiwik menegaskan bahwa program pencegahan stunting harus dilakukan secara holistik dan berkelanjutan. Menurutnya, edukasi mengenai pentingnya gizi yang seimbang, pola asuh yang baik, serta akses terhadap layanan kesehatan yang memadai harus semakin diperluas agar lebih banyak masyarakat memahami cara mencegah stunting sejak dini.

“Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak lainnya untuk memberikan edukasi, pendampingan, serta dukungan kepada masyarakat. Stunting adalah masalah yang harus kita tuntaskan bersama demi masa depan generasi yang lebih sehat dan cerdas,” ujar Ning Tiwi.

Dengan adanya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Sapu Jagad Nusantara, harapan untuk mencapai Zero New Stunting di Sidoarjo semakin nyata. Upaya ini bukan hanya tentang menekan angka stunting, tetapi juga memastikan bahwa setiap anak di Sidoarjo mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Silaturahmi ini diharapkan menjadi langkah awal yang lebih konkret dalam mewujudkan generasi bebas stunting di Kabupaten Sidoarjo. Masyarakat pun diharapkan turut berperan aktif dalam menjaga kesehatan anak-anak dan memastikan gizi yang cukup bagi tumbuh kembang mereka. (Red)