Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

KB-TK Al Muslim Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan


Liputan5news.com - Sidoarjo. Heboh, siswa-siswi KB-TK Al Muslim lakukan aksi berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan, tak main-main persiapannya dilakukan selama 3 pekan.


Sementara itu, Kepala KB-TK Al Muslim, Siti Aminah, M.Pd. menyampaikan bulan Ramadan tidak menyurutkan semangat sekolah ratusan siswa KB-TK Al Muslim. Pembelajaran tetap dilaksanakan seperti biasanya, kegiatan Ramadan yang digelar menambah serunya bulan penuh berkah ini. 


"Selama 3 pekan para siswa mengikuti pondok Ramadan di sekolah dengan berbagai kegiatannya. Selain mendapatkan pendalaman materi terlebih tentang puasa, praktik ibadah seperti salat Dhuha, Tarawih, Witir dan salat Idul Fitri, siswa-siswi juga diajarkan bagaimana cara berbagi dan berbuat baik di bulan Ramadan," jelasnya. 


Lanjut Siti Aminah bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tapi juga momen spesial untuk memperbanyak ibadah, berbagi kebaikan, dan tetap produktif. Jika tahun sebelumnya siswa membuat celengan dan hasil celengan tersebut dibuat untuk membeli hewan kurban pada saat Idul Adha, kali ini mereka membuat celengan yang hasilnya akan dipakai untuk berbagi kebahagiaan. 


“Celengan Sedekah” yang dibuat para siswa tampak sederhana dengan memanfaatkan botol dan kardus bekas dengan hiasan tangan mereka. Celengan tersebut kebanyakan diisi ketika waktu Subuh di rumah, sebagai sedekah Subuh,"'ungkapnya. 


“Aku senang bisa membuat celengan, bisa nabung untuk berbagi, sedekah Subuh... Nanti kalau masukkan 100 ribu diganti Allah rezeki 1 juta," celoteh Mada, salah satu siswa TK B.


Uang yang terkumpul dari hasil celengan sedekah tersebut, dipakai untuk membeli bahan makanan atau sembako dan dibuat parcel lebaran. Inisiatif ini muncul dari hasil diskusi para siswa. 


Setiap siswa menentukan parcel yang dibuatnya sendiri akan diberikan kepada siapa saja. "Aku mau kasih parcelnya ke pak CS saja, aku senang berbagi. Kalau aku mau aku kasihkan ke pak satpam sekolah sama pak kebun saja ustazah, kalau aku mau dibawa pulang aku kasihkan ke pak tukang sampah di dekat rumahku," tandas beberapa siswa yang begitu antusias mengikuti kegiatan.


Siti Aminah menambahkan mengajarkan sedekah pada anak, berarti melatih anak untuk selalu peka dan peduli dengan kondisi orang di sekitarnya, bagaimana dia bisa bermanfaat untuk orang lain. Anak juga diajarkan untuk lebih banyak bersyukur. Lebih jauh lagi, sedekah juga bisa mengikis sifat egois yang ada pada diri anak-anak. 


"Semoga dari kegiatan tersebut profil religious and social siswa juga semakin meningkat," pungkasnya.(Yanti)