Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Musrenbang Kecamatan Buduran Dalam Rangka Penyusunan RKPD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2026


Liputan5news.com - Sidoarjo. Pemerintah Kecamatan Buduran menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Sidoarjo tahun 2026. Senin (3/2/2025).;


Dengan tema "Perwujudan Visi Sidoarjo Maju, Sejahtera, dan Berkarakter Berbasis Pada Kemandirian Ekonomi Keunggulan SDM dan Berkelanjutan", acara ini digelar di pendopo kecamatan Buduran. 


Turut hadir dalam acara ini Forkopimka kecamatan Buduran, anggota komisi A DPRD Kabupaten Sidoarjo Elok Suciati, S.H., Para Kepala Desa, Narasumber dari OPD, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Sekretaris Desa (Carik), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Kepala Puskesmas, Ketua Forum wilayah pendidikan di Buduran, koordinator penyuluh BPD dan karyawan dan karyawati kecamatan Buduran, dengan total peserta 90 orang.  


Pelaksanaan Musrenbang adalah amanat konstitusi yaitu UU no 25 tahun 2024 tentang perencanaan pembangunan nasional yang rutin dilaksanakan tiap tahun mulai dari tingkat desa hingga tingkat Kabupaten. 


Musrenbang RKPD di tingkat kecamatan merupakan musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah - langkah penanganan program prioritas yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan desa yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan kabupaten. 


Tujuan Musrenbang ini adalah penajaman, penyelarasan dan klarifikasi kesepakatan usulan dalam skala prioritas sehingga sesuai dengan yang diharapkan seluruh masyarakat.     


Dalam sambutannya Camat Buduran, Suprayitno menyampaikan Musrenbang ini amanat konstitusi yang dalam prakteknya harus sepakat dan sama visi bahwa Musrenbang ini adalah bangunan perencanaan yang harus kita keluarkan. Jadi Musrenbang ini merupakan pondasi dalam perencanaan pembangunan.


"Harapan kita bersama pada perwakilan kita di dewan dalam hal ini bu Elok Suciati yakni dalam daftar usulan kita tidak semua usulan kita bisa dipenuhi namun paling tidak harapan besar kita bisa mengambil daftar usulan kita di keranjang yang belum terakomodir oleh OPD terkait. Sehingga paling tidak keranjang masalah kita bisa berangsur - angsur berkurang agar kemandirian dan kemajuan kita bisa tercapai ," ungkapnya.


Masih kata Camat Buduran sebagaimana tematik kita di tahun 2026 nanti terkait membangun kemandirian secara ekonomi dan sekaligus program SDM saya kira lebih mengutamakan infrastruktur karena tidak mungkin membangun perekonomian yang mandiri tanpa infrastruktur yang mantap. 


"Saya harap semua pihak bisa konsisten menjaga hal tersebut sehingga dampak - dampak yang ditimbulkan dapat ditekan seminimal mungkin resikonya," ungkapnya. 


Masih kata Camat Buduran, untuk menciptakan SDM unggul alhamdulillah kecamatan Buduran sudah tersedia dua SMP negeri dan satu SMA negeri dan sekolah swastanya juga banyak.


Hal senada disampaikan Anggota komisi A DPRD kabupaten Sidoarjo, Elok Suciati dalam sambutannya bahwa Musrenbang merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten dengan tujuan untuk menyampaikan usulan dari desa untuk di bawa ke kecamatan dan diteruskan ke kabupaten supaya usulan masyarakat bisa tercover. 


"Kalau di desa bapak dan ibu kepala desa sudah tercover oleh dana desa jika masih ada dana desa, namun jika tidak ada maka yang susah dewannya karena ada anggapan bahwa anggaran dana BK dan pokir bisa diberikan kepada desa bila kepala desa dekat dengan anggota dewan," ungkapnya.


Masih kata Elok saya sudah berkomitmen dari awal bahwa dana yang saya miliki dari dewan baik berupa BK dan Pokir akan saya prioritaskan untuk kecamatan Buduran. Hal ini sebagai bentuk ucapan matur suwun saya kepada warga Buduran yang telah membantu saya. Ke depan saya akan berkomunikasi dengan bapak / ibu kepala desa dan carik agar pembagiannya merata dan tidak ada dusta diantara kita.


"Untuk kedepannya saya akan berkoordinasi dengan bapak / ibu kepala desa dan carik supaya dana yang saya punya itu bisa membantu kepala desa dan carik," jelasnya. 


Elok menyampaikan pesannya bahwa bapak / ibu kepala desa harus hati - hati dalam mengelola dana karena kepala desa itu menjadi ujung tombak dan ujung tombok serta sekarang menjadi sasaran tembak. 


Masih di tempat yang sama, Kabid PPM Bappeda Kabupaten Sidoarjo, Hendry Pasulu menyampaikan Musrenbang itu merupakan salah satu tahapan dalam siklus perencanaan dalam kurun waktu tahunan. Musrenbang di kecamatan itu sendiri adalah menampung aspirasi masyarakat. Orang banyak mengistilahkan bahwa Musrenbang adalah proses penganggaran yang bersumber dari masyarakat. 


"Musrenbang merupakan siklus tahunan artinya banyak usulan - usulan dari desa namun kadang usulan tersebut tidak terealisasi. Hal itu disebabkan karena pemerintah memiliki kemampuan fiskal yang terbatas. Kemampuan anggaran terbatas tetapi semua wilayah desa mengatakan bahwa wilayah itu harus diintervensi dengan anggaran tersebut, sehingga daerah melalui dinas - dinas teknisi akan melakukan survey kembali ke daerah - daerah yang menjadi usulan dan yang paling prioritas," jelasnya. 


Masih kata Hendry usulan masyarakat itu setiap tahun disesuaikan dengan tema tahunan. Setiap tahun tema Musrenbang berbeda beda, Musrenbang adalah dalam rangka menyusun anggaran untuk tahun berikutnya.


"Musrenbang ini sendiri outputnya berupa rencana kerja perangkat daerah (RKPD). RKPD ini sendiri merupakan Breakdown dari rencana pembangunan jangka menengah daerah. Dan rencana pembangunan jangka menengah daerah merupakan penjabaran dari visi dan misi bupati pada saat kampanye. (Yanti)