Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Lestarikan Budaya Leluhur, Desa Rangkah Kidul Gelar Ruwat Desa dengan Pertunjukan Wayang Kulit


Liputan5news.com - Sidoarjo. Memasuki bulan Ruwah, yang bermakna ruwatan atau pembersihan, masyarakat suku Jawa menyambutnya dengan suka cita. Pemerintah desa pun turut berperan aktif dalam menyemarakkan bulan Ruwah dengan menggelar sedekah bumi serta pagelaran wayang kulit sebagai bagian dari tradisi budaya Jawa.



Pagelaran wayang kulit merupakan salah satu bentuk kesenian tradisional yang erat dengan nilai budaya. Salah satu desa yang masih melestarikan tradisi ini adalah Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Sidoarjo, yang menggelar acara ruwat desa pada Sabtu (15/2/25) malam. Acara ini menghadirkan dalang Ki Sarjono dari Ngoro - Mojokerto. 


Menurut Warlheiyono selaku Kepala Desa Rangkah Kidul bahwa pagelaran wayang kulit ini adalah puncak dari acara ruwat desa dengan menghadirkan Ki Dalang Sarjono dari Ngoro - Mojokerto.


"Tujuan diadakannya kegiatan ruwat desa ini adalah untuk melestarikan budaya nenek moyang zaman dulu. Lebih utama yaitu untuk menghargai para sesepuh yang babat alas sampai terbentuknya desa Rangkah kidul," ucapnya.


Menurut Warlheiyono yang babat alas desa Rangkah Kidul Ini ada tiga orang yakni Mbah Mroni dan anaknya yaitu Mbah Santri dan Mbah Dewa. Ketiga orang inilah yang berjasa atas terbentuknya Desa Rangkah Kidul.



Lebih lanjut Warlheiyono menceritakan asal - usul terbentuknya Desa Rangkah Kidul. Pada awalnya Desa Rangkah Kidul ini memiliki wilayah seluas 260 hektar yang lebih didominasi wilayah tambak. Awal berdirinya Desa Rangkah Kidul pada tahun 1938 wilayahnya masih berupa lautan dan ditempati oleh para pengungsi. 


"Seiring berjalannya waktu penduduk Desa Rangkah Kidul semakin bertambah, namun jumlah rumah penduduk yang berdiri lebih sedikit dari pada luas tambak," jelasnya. 


Di akhir ceritanya Warlheiyono menegaskan bahwa ruwat desa ini digelar untuk melestarikan budaya nenek moyang yang sudah meninggal.


"Setiap tahun di desa Rangkah Kidul ini selalu digelar acara Ruwat desa. Acara ini juga sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah yang melimpah dari Alloh SWT," tandasnya.(Yanti)