Probolinggo, Liputan5news.com - Warga Desa Wringinanom kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo, harus merasakan jalan rusak berlubang di desa mereka selama lebih dari sepuluh tahun terakhir. Berdasarkan pantauan, kondisi jalan yang memang sejak puluhan tahun silam tak tersentuh aspal itu membentuk lubang-lubang dengan diameter bervariasi. Bahkan, ada titik jalan yang lubangnya menutupi semua permukaan jalan.
Di musim hujan seperti sekarang, kondisi jalanan berupa tanah becek yang sangat licin. Air kecoklatan pun menggenangi lubang-lubang itu hingga mirip kubangan kerbau.panjang ruas jalan yang rusak di dusun Darungan desa Wringinanom mencapai sekitar satu setengah kilometer.dan kami minta pemkab. Probolinggo untuk turun langsung melihat kondisi jalan disini. Ungkap Hasim, warga desa Wringinanom.
‘’Panjang jalan rusak sekitar satu setengah kilo meter mas,namun di 2023 kemaren ada perbaikan dari pemkab. Probolinggo hanya sepanjang 300 meter . Kondisi jalannya kebanyakan seperti ini semua, hancur, penuh lobang dan bergelombang, otomatis juga sangat membahayakan warga sekitar yang menggunakan akses jalan penghubung antar desa ini .
‘’Di sini sering terjadi kecelakaan, ada yang jatuh, ada juga yang tabrakan karena menghindari jalan yang rusak. Apalagi kalau malam hari dan cuaca hujan, sangat berbahaya.ujar Hasim yang merupakan tokoh pemuda desa Wringinanom saat ditemui di lokasi jalan yang rusak,jumat (13/12/2024).
Sementara, kepala desa Wringinanom, saipul. Saat ditemui media ini soal keluhan warga di dusun Darungan dan bahkan sempat memunculkan aksi protes warga dengan menanam pohon pisang di akses jalan rusak, menjelaskan bahwa jalan rusak yang berada di dusun Darungan rt. 13 , re. 03 desa Wringinanom merupakan jalan milik pemerintah kabupaten Probolinggo dan bukan jalan desa.
"Itu merupakan akses jalan milik pemkab, mas. Jadi desa tidak bisa menganggarkan pembangunannya.sejak puluhan tahun silam sebelum masa jabatan saya, kondisi jalan itu memang seperti itu, belum beraspal. Dan baru di 2023 kemarin setelah kita ajukan perbaikan di aspal, itupun hanya 300 meter. "Sisanya sekita 1200 meter akan kita usahakan untuk pengajuan perbaikan lagi ke bupati probolinggo, semoga bisa segera terealisasi secepatnya. Jelas kepala desa Wringinanom yang menjabat sejak 2022 lalu. (Ze)