Liputan5news.com - Sidoarjo. Sebagai bentuk kepedulian kepada pemerintah kabupaten Sidoarjo sekaligus untuk mensupport peningkatan kinerja aparatur pemerintah kabupaten Sidoarjo, Ruang Publik Sidoarjo (RPS) menggelar kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2024 dan Sambut Pimpinan Baru 2025.
Kegiatan yang digelar di Kedai Bu Atik Sidoarjo ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan partai politik, anggota DPRD kabupaten Sidoarjo, Mahasiswa, aktivis budaya, wartawan. Minggu (29/12/20124) malam.
Dalam sambutannya Ketua Ruang Publik Sidoarjo (RPS) Sujani, S.Sos. menyampaikan alhamdulillah pada malam hari ini kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat walafiat di acara "Refleksi Akhir Tahun 2024 dan Sambut Pemimpin Baru 2025". Kami juga mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak dan Ibu semua. Dimana atas kepedulian Bapak dan Ibu semua ini menunjukkan kepedulian dan bukti cinta kita kepada kabupaten Sidoarjo.
"Acara refleksi akhir tahun yang sudah dua kali kita gelar bertujuan untuk menilai dan mengkritisi sekaligus untuk mengapresiasi kepada pemerintahan kabupaten Sidoarjo selama satu tahun 2024. Jika ada prestasi yang diraih oleh pemerintah kabupaten Sidoarjo maka kami akan menunjukkan juga," ungkap Sujani.
Pri yang akrab dipanggil dengan sebutan bupati swasta ini (Buwas) juga menyampaikan setelah melakukan kegiatan award dan refleksi, RPS tidak memiliki progam kerja tertentu namun kita kerjanya kondisional dalam arti jika kita butuh dialog kita akan lakukan dialog untuk menyikapi isu yang muncul dan menjadi perhatian masyarakat Sidoarjo.
"Sebagai kontrol sosial terhadap birokrasi pemerintah kabupaten Sidoarjo kita sudah konsisten berada di luar pemerintahan untuk mengkritisi, mengawasi, memberikan masukan dan memberikan solusi," pungkas Sujani.
Sementara itu Abah Makin yang turut hadir di acara ini menyampaikan saya selaku tenaga ahli bidang hukum kabupaten Sidoarjo tentu kami akan menelaah sesuatu yang berkaitan dengan hukum dan selaku tokoh masyarakat dalam konteks refleksi akhir tahun 2024 dan menyongsong pemimpin baru 2025 bicara Sidoarjo ini jangan membahas periodesasi. Namun kita membicarakan bagaimana Sidoarjo ini secara global sesuai grand desain Subandi - Mimik. Untuk itu kita berbicara ke depan bagaimana kedua pemimpin ini bisa kompak, padu dan tidak menyalahkan. Selain itu mereka berdua harus sepakat untuk melibatkan Govermant kooperatif sehingga nanti apa yang didesain dan dirancang ini tidak hanya melibatkan eksekutif dan legislatif namun sebelum sampai di eksekutif harus melibatkan akademisi, suara masyarakat, LSM dst. Sehingga bisa menghasilkan produk hukum yang dicermati dan disepakati bersama.
"Selain membangkit produk yang sudah ada kita harus bisa mengkondisikan bagaimana setiap desa di Sidoarjo ini bisa mempertahankan produk unggulannya. Sehingga pertumbuhan perekonomian keluarga bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.
Disinggung lahan avour yang didirikan bangunan oleh pihak perusahaan swasta Makin menyampaikan program ke depan pemerintah daerah harus tegas karena program itu tidak mungkin bisa berjalan jika ada hambatan - hambatan dalam pelaksanaannya.
Terkait aset Pemkab Sidoarjo ada kerjasama dengan pihak swasta sehingga swasta lalai menggunakan aset Pemkab seenaknya sendiri Makin menyampaikan seharus Kepala Badan Aset seharusnya menginventarisasi mana aset aset Pemda yang di Build Of Transfer (BOT) kan dan mana aset aset Pemda yang dialihkan kepada pihak ke tiga sehingga ada batasannya. Dan jika ada pihak pihak tertentu yang menggunakan secara pribadi itu harus dipinalti.
Hal senada juga disampaikan oleh Wartawan Senior Sidoarjo M. Yunus, yang berharap agar aset Sidoarjo dikembalikan ke masyarakat Sidoarjo.
"Mumpung kami para senior yang mengetahui sejarah aset Sidoarjo ini masih sehat, kami berharap Pemkab bisa segera mengembalikan ke masyarakat Sidoarjo untuk memberikan tempat bagi masyarakat Sidoarjo untuk berjualan, " paparnya.
Di kesempatan yang sama, Yunus berharap agar duet Subandi Mimik bisa terus mesra hingga lima tahun ke depan bahkan bisa seterusnya.
"Harapan kami Subandi Mimik bisa dua periode dan selanjutnya Mimik jadi Bupati perempuan pertama di Sidoarjo," tandasnya. (yanti)