Liputan5news.com - Sidoarjo. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur menggelar Pers Release dengan tema "Sidoarjo Darurat Korupsi". Kamis sore , (14/11/2024), bertempat di Cafe "Kopi Dari Hati" KAV DPR jl. Raya Taman Tiara no.3 Pagerwojo Sidoarjo.
Kegiatan ini dilakukan pasca pemanggilan salah satu calon bupati Sidoarjo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) pada Selasa, (12/11/2024).
Selama 24 tahun, Sidoarjo mengalami keterpurukan dan terjebak akibat praktik korupsi. Hari ini, saatnya Sidoarjo bangkit menuju Sidoarjo bersih dari korupsi demi masa depan generasi emas, penerus tongkat kepemimpinan dengan pemimpin yang bersih dari korupsi.
Ketua Umum Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI ) Jawa Timur Heru Satriyo dalam jumpa pers menyampaikan bahwa kasus korupsi dana hibah di Jatim harus dituntaskan. Kasus tersebut telah menjerat sejumlah pihak dan berpotensi menyeret lebih banyak tokoh, khususnya kalangan anggota DPRD Jatim 2019-2024.
“KPK telah menerbitkan tujuh surat perintah penyidikan (Sprindik), meskipun baru dua yang digunakan sejauh ini. Masih ada lima Sprindik lagi yang siap digunakan KPK untuk mengungkap kasus ini lebih dalam,” kata Heru Satriyo.
Heru MAKI sapaan Heru Satriyo ketua umum MAKI menegaskan bahwa semua yang pernah penjabat di DPRD kemarin terlibat dalam penyalahgunaan dana hibah berpotensi menjadi tersangka, karena proses penyidikan dimulai dari status saksi.
“Selama ini kami bersikap independen tanpa keberpihakan pada kepentingan politik praktis. Selain itu, masyarakat mulai resah akibat banyaknya korupsi yang melibatkan pejabat daerah,” tegas Heru MAKI Jatim.
lebih lanjut ucap Heru, masyarakat semakin trauma dan kehilangan kepercayaan pada pemerintahan, karena maraknya kasus Korupsi saat ini.
“Masyarakat berhak mengetahui perkembangan penyidikan, serta siapa saja yang bertanggungjawab. Kami akan terus mengawal kasus tersebut dan memastikan tidak ada upaya menutupi – nutupi fakta atau membiarkan oknum tertentu lolos,” tandas Heru MAKI.
Heru menekankan bahwa pemberantasan korupsi harus menjadi isu utama yang disampaikan kepada publik. Ia juga berkomitmen untuk memberantas korupsi di Kabupaten Sidoarjo dan melahirkan calon pemimpin yang bebas korupsi, demi mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang bersih dari korupsi.
“Narasi pemberantasan korupsi harus menjadi fokus utama, dan para calon kepala daerah khususnya seluruh calon bupati Sidoarjo harus menunjukkan komitmen nyata dalam memberantas korupsi demi menjaga kepercayaan masyarakat,” tutur Heru MAKI.
Heru MAKI berharap para calon kandidat di Jatim khususnya kabupaten Sidoarjo harus berani mengambil sikap tegas dalam menghadapi kasus korupsi, guna menciptakan pemerintahan yang lebih bersih dan akuntabel.(Yanti)
0 Komentar