Liputan5news.com - Sidoarjo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggelar Apel Kesiapan Distribusi Logistik secara serentak untuk kebutuhan Pilkada 2024, di pergudangan KPU Kabupaten Sidoarjo, pada Sabtu (23/11). Ketua KPU Jatim Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi berharap pendistribusian logistik dapat berjalan lancar, dan aman dengan mempertimbangkan tepat waktu dan sasaran.
Acara seremonial menandai awal pendistribusian logistik pemilihan gubernur-wakil gubernur, pemilihan bupati-wakil bupati serta pemilihan walikota-wakil walikota seluruh Jatim ini dimulai pukul 08.00. Ketua KPU Aang Kunaifi, bertindak sebagai inspektur upacara pada apel diikuti petugas adhoc jajaran KPU Sidoarjo.
Hadir para komisioner KPU Jatim maupun Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adhim beserta anggota komsioner lainnya. Berikut pula Sulaiman, Sekretariat KPU Sidoarjo beserta jajaran serta para komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo.
Selain itu, Pjs Bupati Sidoarjo M. Isa Anshori, Kapolresta Kombes Pol Christian Tobing, Komandan Kodim 0816 Letkol (Inf) Dydi Wahyu Widodo, serta para pejabat Forpimda Kabupaten Sidoarjo dari Kejaksaaan maupun Pengadilan Negeri Sidoarjo ikut hadir dalam acara seremonial menandai pendistribusian logistik itu.
Puncak acara seremonialnya ditandai Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi memberangkatkan sejumlah truk dari lokasi pergudangan KPU Sidoarjo di Jl. Airlangga. Selanjutnya truk bermuatan logistik kebutuhan Pilkada wilayah Sidoarjo ini dengan dikawal mobil patroli pengawasan (Patwal) dari kepolisian melaju ke kantor Panitia Penyelenggaran Kecamatan (PPK), sebagai pihak penerima pertama atas pendistribusian logistik tersebut.
Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi mengatakan acara seremonial ini menandai kesiapan pendistribusian logistik yang dimulai hari ini. “Secara umum kebutuhan logistik seluruh Jatim sudah siap, dan mulai hari ini didistribusikan secara berjenjang. Dimulai pengiriman ke PPK, lalu dilanjutkan ke PPS (desa,-red) hingga terakhir sampai ke masing-masing TPS di seluruh Jatim,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aang Kunaifi mengatakan sejauh ini dalam pengelolaan logistik kebutuhan Pilkada 2024 di Jatim telah berjalan baik. Selain mempertimbangkan tepat waktu, tepat sasaran, tepat jenis dan kualitas. Juga dinilai tepat dalam pembiayaan, berikut dalam pengamanan dari jajaran kepolisian maupun TNI serta jajaran pemerintah daerah di Jatim.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak sehingga kebutuhan logistik dapat dikelolah dengan sistematis dan dapat didistribusikan tepat waktu. Ini menjadi tonggak baik atas kesuksesan penyelenggaraan Pilkada serentak di Jatim,” ujarnya. “Mari kita laksanakan Pilkada ini dengan riang gembira,” tambah Aang Kunaifi.
Soal pendistribusian logistik, dia mengemukakan tentunya diwarnai dinamika di lapangan, terutama untuk mensuplai kebutuhan logistik untuk daerah-daerah terpencil, termasuk kepulauan di Jatim. Namun hal itu bukan berarti menjadi kendala, karena sudah adanya kesiapan dan pengkondisian lapangan sebagai antisipasi dilakukan jajaran adhoc beserta unsur terkait.
“Sejauh ini sudah kami sudah mengantisipasi kendala-kendala di lapangan. Insyaallah, tidak ada masalah termasuk untuk pendistribusian logistik di daerah terpencil maupun kepulauan di Jatim,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adhim mengatakan suatu penghargaan atas terpilihnya Sidoarjo sebagai venue digelarnya apel kesiapan pendistribusian logistik oleh KPU Jatim. “Untuk wilayah Sidoarjo sendiri jauh hari sudah siap. Termasuk pendistribusian logistik untuk beberapa daerah terpencil, kami sudah antisipasinya untuk kelancaran dan keamanan,” katanya. “Jadi untuk distribusi logistik, kami yakin tidak akan ada masalah di lapangan,” tambah Fauzan.
Kebutuhan logistik Pilkada yang mulai dikirim hari ini terdiri tujuh item, di antaranya surat suara, kotak suara, tinta, bilik pemungutan suara, segel, alat pencoblos dan TPS. Berikut alat dukungan perlengkapan lainnya, di antaranya mulai sampul kertas, kantong plastik, formulir berita acara hingga alat bantu bagi pemilih disabilitas. Untuk kebutuhan surat suara sendiri di Sidoarjo disesuaikan jumlah DPT, yakni 1.479.539 pemilih ditambah 2,5 persen, sehingga total 1.519.796. (Yanti)
0 Komentar