Pasuruan, Liputan5news.com - Dewan pimpinan daerah ( DPD) Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Tameng perjuangan rakyat anti korupsi (TAMPERAK) Pasuruan Raya mendatangi beberapa sekolah menengah kejuruan negeri ( SMKN) di kabupaten pasuruan guna melakukan pengamatan lapang terhadap realisasi fisik sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang bersumber dari penggunaan anggaran Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP).
Zainal arifin, ketua DPD. LSM. TAMPERAK Pasuruan raya pada media ini, rabu 13/11/2024 menjelaskan bahwa dirinya turun langsung di beberapa SMK Negeri guna melakukan pengamatan lapang dan pengumpulan barang bukti (Pulbaket) terhadap realisasi BPOPP.
"dari beberapa SMK yang kita kunjungi, seperti SMK Wonorejo, SMK Prigen, SMK Rembang dan SMK Gempol rata rata staf sekolahan tidak tahu berapa besaran BPOPP yang didapat tiap tahun dan diperuntukkan untuk apa saja. " Hal inilah yang menimbulkan kecurigaan kita terhadap dugaan adanya ketidakberesan penggunaan BPOPP ditiap sekolah. Ungkapnya.
Zainal menambahkan bahwa ada beberapa sekolah, seperti SMK Wonorejo yang sedang melakukan rekonstruksi jalan paving, namun pada pelaksanaanya tidak jelas rekanan yang mengerjakan serta cara pengerjaan yang diduga menyalahi spesifikasi teknis pekerjaan karena bantalan pasir sangat tipis,tidak ada kanstin, serta menumpang pada paving lama.. "Dilapang tidak ada rekanan pelaksana, baik pelaksana pekerjaan atau pengawas pekerjaan serta tidak ada papan informasi proyek." Tutur Zainal.
Hal lain yang menjadi sorotan Zainal, ketua LSM. TAMPERAK Pasuruan ini juga adanya pembangunan di SMK Gempol, dengan kondisi sama tanpa ada papan nama proyek, serta tidak ada penanggung jawab pekerjaan yang diduga bersumber dari BPOPP tersebut.
" Kecurigaan pola pelaksanaan anggaran sekolah untuk sarana prasarana pendidikan yang bersumber dari BPOPP ini tidak beres diperkuat dengan terlalu prosesifnya satpam atau keamanan Sekolah di SMK Gempol yang tidak mengijinkan wartawan atau LSM untuk bertemu langsung dengan pengurus sekolah saat mau klarifikasi realisasi dana BPOPP. beberapa Zainal.
"Maaf mas, cukup di sini saja kalau ada tamu. (Di pos satpam, red). " Sudah ada janjian mas, tunggu disini saja, karena biasanya juga gitu. Ungkap petugas keamanan SMKN Gempol pada media ini yang bersikukuh tidak memperbolehkan media ini menemui pengurus SMK setempat. (ze)
0 Komentar