Liputan5news.com - Sidoarjo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo kembali menggelar debat publik pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati pada Senin (18/11/2024) di Hotel Aston Sidoarjo. Mengusung tema “Peran Pemerintah Daerah dalam Menyerasikan Pembangunan Daerah dengan Provinsi dan Pusat dalam Rangka Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan dan NKRI”, debat ini menjadi momen krusial bagi para kandidat untuk memaparkan visi dan misi mereka.
Acara debat KPU ke - 3 dibuka oleh ketua KPU Fauzan Adim, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam puncak acara debat publik ke-3 ini kedua paslon lebih bagus menyampaikan gagasannya terkait arah pembangunan kabupaten Sidoarjo.
"Semoga nantinya dengan adanya debat publik ini lebih yakin atas pilihan masing - masing, terkait dengan pasangan calon. Sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas di Kabupaten Sidoarjo," ungkapnya.
Fauzan menambahkan saya meminta pada debat publik ini bisa berjalan lancar hingga 9 hari ke depan tanggal 27 November 2024, kita bisa bersama - sama datang ke TPS masing - masing.
Paslon nomor urut 02, Amir Aslichin, fokus pada solusi strategis untuk permasalahan infrastruktur di Sidoarjo, terutama banjir dan kemacetan di Gedangan. Iin, sapaan akrab Amir Aslichin, menjelaskan rencana sinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun jalan nasional alternatif yang tidak hanya mengatasi kemacetan tetapi juga menanggulangi titik-titik rawan banjir.
“Kami akan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, memastikan infrastruktur yang dibangun tidak hanya menyelesaikan masalah transportasi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Iin.
Selain infrastruktur, Iin juga menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal. Ia memaparkan keberadaan Rumah Budaya Malik Ibrahim sebagai pusat pengembangan seni dan budaya, sekaligus mengusulkan wisata berbasis budaya seperti wisata panen bandeng untuk memberdayakan masyarakat pesisir.
“Kami ingin menjadikan Sidoarjo sebagai pusat wisata budaya, memanfaatkan potensi seperti Lumpur Lapindo, Pulau Lusi, hingga seni tari khas daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Sementara, itu paslon nomor urut 01, Subandi-Mimik, menekankan pengembangan sektor pariwisata sebagai penggerak utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Subandi mengusulkan revitalisasi situs bersejarah seperti Makam Mbah Ud di Pagerwojo dan pengembangan kawasan wisata Lumpur Lapindo untuk menarik lebih banyak wisatawan.
“Sinergi antara pariwisata dan UMKM adalah kunci. Kami ingin mengintegrasikan potensi lokal, seperti batik khas Sidoarjo dan produk UMKM lainnya, agar dapat menjadi ikon daerah sekaligus menggerakkan ekonomi,” jelas Subandi.
Selain itu, paslon ini juga menyampaikan komitmen mereka dalam mendukung UMKM, terutama di wilayah Tanggulangin. Mereka berjanji untuk memperluas akses pasar dan membangun infrastruktur pendukung guna mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.
Debat ini memberikan gambaran atas visi kedua paslon dalam menjawab tantangan pembangunan di Sidoarjo. Fokus pada infrastruktur, pelestarian budaya, pariwisata, dan penguatan UMKM menjadi titik utama yang diperdebatkan.
Masyarakat Sidoarjo kini menanti langkah nyata dari para kandidat untuk mewujudkan program-program yang telah dijanjikan. Akankah visi dan misi mereka mampu menjawab kebutuhan dan harapan warga Sidoarjo? Hasil Pilkada 2024 akan menjadi jawabannya.(Yanti)
0 Komentar