Liputan5news.com - Sidoarjo. Paslon Mas Iin-Abah Edy Sampaikan Program Kerja dengan Gamblang Cara Melayani Masyarakat dengan Persingkat Birokrasi
Persingkat Birokrasi untuk Pelayanan Masyarakat, Program Mas Iin-Abah Edy Dominasi Debat Kedua KPU.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Achmad Amir Aslichin - Edy Widodo (SAE) tampil sangat bersemangat menyampaikan program visi misinya. Paslon nomor urut 2 itu terlihat mendominasi jalannya debat kedua yang dilaksanakan KPU di Hotel Aston Sidoarjo, Kamis (31/10) malam.
Salah satu program yang disampaikan yakni bakal menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara terpadu untuk mempersingkat birokrasi dan pelayanan masyarakat.
Calon Bupati Sidoarjo Achmad Amir Aslichin mengatakan, Sidoarjo sendiri telah menerapkan beberapa aplikasi dalam layanan masyarakat. Namun, menurutnya beberapa aplikasi tersebut diharapkan dapat diringkas menjadi satu aplikasi untuk mempersingkat dan mempermudah birokrasi.
"Saat ini Sidoarjo telah menerapkan berbagai aplikasi dalam penerapan SPBE dalam pelayanan pemerintahan. Namun, perlu adanya keselarasan dengan menyatukan beberapa SPBE itu menjadi satu aplikasi secara terpadu," kata Mas Iin sapaan akrabnya.
Mantan anggota DPRD Sidoarjo dan Jatim ini juga menyiapkan beberapa program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penerapan SPBE terpadu nantinya. ASN sebagai pelayan masyarakat juga bakal diberikan pendampingan agar lebih expert dalam pengaplikasian SPBE tersebut.
"Sistem layanan berbasis online atau digital di Sidoarjo selama ini sudah berjalan. Namun, hal itu diharapkan lebih ditingkatkan dengan melibatkan pemerintahan paling bawah, yakni pemerintahan desa dengan menggunakan SPBE yang selaras dengan pemerintah daerah," tegasnya.
Menurutnya, penerapan SPBE secara terpadu dapat menekan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta pungli paling efektif. Birokrasi yang begitu panjang dapat dipangkas dan masyarakat lebih mudah dalam mengakses segala informasi pemerintah daerah.
Selain SPBE secara terpadu dengan satu aplikasi, Paslon SAE juga menyiapkan pengembangan sektor ekonomi kerakyatan melalui anggaran Rp 300-500 juta perdusun, sebagai upaya menekan angka kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
"Penanganan kemiskinan dapat dilakukan dengan penggunaan dana bantuan per dusun, diharapkan salah satu program kami ini menjadi solusi untuk pengembangan di sektor ekonomi kerakyatan, mulai dari pembukaan lapangan kerja dan pelatihan kerja per dusun atau desa," kata Mas Iin disambut tepuk tangan para pendukung SAE yang hadir.(Yanti)
0 Komentar