Liputan5news.com - Sidoarjo. Bulan Bahasa dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober. Bulan Oktober disebut juga Bulan Bahasa, bertujuan membina dan mengembangkan bahasa dan sastra Indonesia.
Selain itu, adanya Bulan Bahasa diharapkan dapat memelihara semangat dan meningkatkan peran masyarakat luas dalam menangani masalah bahasa dan sastra Indonesia.
Momen bulan Oktober ini dimanfaatkan oleh KB-TK Al Muslim untuk menstimulasi kemampuan literasi dan bahasa siswa, melalui kegiatan “Gerakan Abaku” akronim dari “Gerakan Ayah Bunda Bacakan Aku Buku”.
Pada hari Jumat, 25 Oktober 2024 hall dipenuhi oleh ratusan siswa dan orang tua walid murid KB-TK Al Muslim yang akan serentak membacakan buku kepada putra-putrinya. Acara diawali dengan senam bersama diiringi lagu “Aku Dibacakan Buku” agar siswa dan orang tua lebih bersemangat membaca buku.
Gerakan Abaku kali ini berbeda dengan sebelumnya karena buku yang dibacakan adalah merchandise dari Bank SMBC Indonesia. Bank SMBC Indonesia yang fokus dalam mengembangkan dan memberdayakan masyarakat yang salah satunya mengembangkan kapasitas diri anak usia dini agar tumbuh minat membacanya.
Salah satu tim dari Bank SMBC yang hadir dalam acara ini adalah bundanya Zafran (wali murid TK A-2), beliau berharap kerjasama ini berkelanjutan pada Gerakan Abaku berikutnya.
Selain itu ada sesi berbagi praktik baik dari bunda Maura (TK B-2) dan Bunda Saci dan Ciko tentang tips membacakan buku kepada sang buah hati, karena putri beliau-beliau sudah piawai menceritakan buka yang telah baca.
Kepala KB-TK Al Muslim, Siti Aminah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Gerakan Abaku merupakan bagian dari program Literasi KB-TK Al Muslim yang dilaksanakan tiap 2 bulan sekali bertujuan menumbuhkan minat baca sejak dini. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terwujud pembiasaan membaca di lingkungan keluarga yang akan mendorong tumbuhnya minat baca anak sejak dini.
"Selain itu, kebiasaan ini dapat mempererat hubungan emosional antara anak dengan orang tuanya. Pembiasaan membacakan buku pada anak dilanjutkan di rumah bernama “Geliga” akronim dari “Gerakan Literasi Keluarga," ungkapnya.
Lanjut Siti Aminah diharapkan para orang tua sering mengajak putra-putrinya berbelanja buku dan menyempatkan membacakan buku setiap hari boleh di sekolah, di rumah atau dimana saja, supaya anak-anak tidak bermain dengan gadget.
Penyerahan buku secara simbolis diwakili oleh Ananda Sheila (siswa KB), Ananda Zafran (siswa TK A-2), Ananda Damar (TK B-2).
"Selanjutnya serentak para orang tua membacakan buku kepada putra-putrinya masing-masing, ada yang membaca di hall lesehan, ada yang duduk kursi, bahkan ada yang di taman, dan pinggir kolam ikan. Buku menjadi milik siswa dan diperkenankan di bawa pulang," pungkasnya.(Yanti).
0 Komentar