Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Disoal Tentang Sempitnya Pembangunan Jembatan Di Dusun Tancak, Kades Jrebeng: Itu Pekerjaan Dinas PU, Bukan Pemdes

Probolinggo,Liputan5news.com;,-Pembangunan jembatan yang berlokasi di Dusun Tancak, RT 01 RW 04, Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, kabupaten Probolinggo dikeluhkan warga desa. Dimana Jembatan yang dibangun dengan menggunakan Dana BK (Bantuan Keuangan) Tahun Anggaran 2023 tersebut justru dianggap terlalu sempit. 

Badrus Sholeh Salah satu warga menyampaikan bahwa keberadaan jembatan tersebut malah mempersempit jalan, “Lebih baik tidak dibangun jembatan itu, karena sekarang jalan jadi terlalu sempit, sulit untuk kendaraan yang melintas,” ujarnya. Menurutnya, akses jalan yang awalnya cukup lebar untuk dilalui, kini menjadi sempit dan terbatas seeta menyulitkan lalu lalang kendaraan warga, terutama saat berpapasan dengan kendaraan lain,karena lebar jembatan hanya sekitar 1,3 meter saja plus pagar jembatan.

Warga lain berharap agar pembangunan infrastruktur di desa, khususnya jembatan, bisa memperhatikan kebutuhan dan kenyamanan masyarakat. “Kami tidak menolak pembangunan, tapi ya mohon diperhatikan juga kebutuhan akses warga. Kalau hasilnya malah menyulitkan, lebih baik tidak dibangun,” cetus warga Jrebeng mengungkapkan kekecewaannya terhadap sempitnya pembangunan Jembatan.

Dikonfirmasi terkait keluhan warganya soal sempitnya Jembatan
 Di dusun Tancak, kepala desa Jrebeng, wonomerto menyatakan bahwa pembangunan
 Jembatan
 tersebut bukan dilakukan oleh pemerintah desa,namun murni pekerjaan dinas pekerjaan umum kabupaten Probolinggo, dan dilakukan oleh CV atau kontraktor. 

"Pembamgunan jembatan
Itu dilakukan olek CV pak, karena pekerjaan dinas PU. " Saya pun saat akan melakukan pembangunan
 Itu tidak dipamiti atau diberitahu model pembangunan
 Jembatan
 Yang akan dibangun. "Tegasnya 

adapun soal keluhan warga karena jembatan
yang sempit tersebut sudah saya laporkan ke Pak camat, bahkan beberapa waktu lalu warga saya di dusun Tancak mau demo, tapi saya redam. " Karena hasil saya lapor camat, sudah di koordinasikan ke dinas PU. ungkapnya menjelaskan. 

Kepala desa Jrebeng juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak mau memberikan tanda tangan penyerahan pekerjaan jembatan
 Itu usai proyek selesai, karena mendapat keluhan warga tentang jembatan
yang tidak sesuai harapan masyarakat karena dinilai terlalu sempit dan menyulitkan aktifitas warga desa yang melewatinya. Terangnya pada media Liputan5news. Sabtu , (5/10/2024). (Ze/has)

Posting Komentar

0 Komentar