Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Walikota Pasuruan Gus Ipul Hari Ini Resmi Dilantik Presiden Jokowi Menjadi Menteri Sosial Gantikan Risma

Jakarta,Liputan5news.com;Joko Widodo Presiden, pagi hari ini, Rabu (11/9/2024), melantik Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai Menteri Sosial (Mensos), menggantikan Tri Rismaharini.

Dasar pelantikannya yaitu Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 102 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024.

Upacara pelantikan yang bertempat di Istana Negara berlangsung khidmat. Diawali dengan kumandang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, lalu pengucapan sumpah jabatan dipandu Presiden, sampai penandatanganan berita acara.

“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Gus Ipul.

Selain itu, hari ini Jokowi Presiden juga melantik Aida Suwandi Budiman sebagai Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Kemudian, Irjen Pol. Eddy Hartono dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel.

Selanjutnya, Presiden memberikan ucapan selamat kepada para pejabat negara yang baru dilantik, diikuti sejumlah menteri yang hadir.

Seperti diketahui, Gus Ipul pernah menjabat Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dari tahun 2004-2007.

Wali Kota Pasuruan dan Sekretaris Jenderal PBNU itu menggantikan Risma yang mengundurkan diri untuk ikut Pemilihan Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.

Sebelumnya, Jumat (6/9/2024), di Sidoarjo, Jawa Timur, Presiden menyebut sudah menerima surat pengunduran diri Tri Rismaharini sebagai Mensos, dan Pramono Anung Sekretaris Kabinet.

Jokowi menyebut pengaturan ulang (reshuffle) menteri di Kabinet Indonesia Maju bisa dilakukan menjelang selesai masa jabatannya, 20 Oktober 2024. (*)

Posting Komentar

0 Komentar