probolinggo, liputan5news.com; Keberadaan proyek peningkatan ruas jalan klenang kidul -Banyuanyar kabupaten Probolinggo menjadi sorotan, pasalnya diduga dilakukan secara asal dan tanpa mengikuti rancangan anggaran dan biaya (RAB) serta spesifikasi teknis pekerjaan (Spektek).
Pekerjaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Probolinggo, satuan kerja Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) sebesar Rp. 622.756.000 , yang dikerjakan oleh CV. Raja seratus dengan konsultan pengawas CV. Rahma consultant tersebut tampak dilokasi tidak terlihat adanya tenaga pengawas pekerjaan.
Dilokasi Permukaan jalan yang akan dihampar dengan campuran beraspal panas hanya disiram seadanya dengan cairan perekat.sebagaimana pada umumnya pekerjaan pengaspalan harus didahuluu oleh lapisan berupa lapis resap pengikat atau lapis perekat, atau biasa disebut prime coat secara merata agar data rekat aspal maksimal dan tidak mudah terkelupas.
Tanpak pekerja menggelar aspal jenis hotmix dengan dilemparkan begitu saja memakai sekrop di atas jalan, sementara kondisi jalan tampak berdebu dan tak terlihat dilakukan pembersihan atau penyemprotan menggunakan Asphalt sprayer.
Hal yang membuat miris, bahwa ketebalan aspal hotmix yang digelar saat media ini cek lapang variatif mulai 1 cm, dan tampak tidak rata yang menandakan bahwa pengaspalan tipis, diduga tidak sesuai RAB dan spektek pekerjaan.
Usai pengerjaan pengaspalan dilapang mendapat komplain dari media ini saat melakukan liputan bersama personil lembaga Swadaya masyarakat, salah satu pekerja tampak menghubungi pelaksana proyek melalui sambungan telpon. "Pekerjaan itu masih dua tahap mas, itu masih awal. " dan lagi masa pemeliharaanya kan hingga satu tahun. Ungkap pelaksana melalui telpon selular. (Has/ze)
0 Komentar