Probolinggo,Liputan5news.com - Sejumlah karyawan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Kota Probolinggo meluapkan kekecewaan mereka terkait tunggakan pembayaran dari PT. DABN. Mereka merasa tertekan dengan situasi yang semakin sulit, terutama karena ketidakjelasan pembayaran dari perusahaan yang selama ini menggunakan jasa mereka.
Salah satu karyawan TKBM yang tidak ingin disebutkan namanya menyampaikan kepada media bahwa saat ini mereka hanya mendapatkan upah yang disetujui untuk kegiatan bongkar muat. Namun, tarif tambahan lainnya yang Sesuai Dengan Aturan pelabuhan masih Belum jelas Dan Masih dalam Pembahasan.
“Kami TKBM Pelabuhan Kota Probolinggo merasa kesulitan untuk membayar tenaga kerja lagi nantinya, karena PT. DABN masih punya tanggungan lebih dari 15 kapal dengan jumlah sekitar setengah miliar, Ini sudah berlangsung berbulan-bulan, ada yang 3 bulan, ada yang 4 bulan, dan sampai sekarang belum ada kejelasan kapan pembayaran akan dilakukan," ujar karyawan tersebut.
Situasi ini jelas membuat para pekerja bingung dan khawatir dengan masa depan mereka. Mereka berharap agar PT. DABN segera menyelesaikan kewajiban mereka sesuai dengan regulasi yang berlaku di pelabuhan. Karyawan tersebut juga menambahkan bahwa ketidakpastian ini telah mengganggu stabilitas operasional dan kesejahteraan pekerja.
"Harapan kami ke depan, mudah-mudahan PT DABN bisa mematuhi aturan-aturan pelabuhan yang ada dan segera melunasi tunggakan ini," tambahnya.
Tunggakan pembayaran ini bukan hanya soal hak karyawan, tetapi juga menyangkut keberlangsungan kegiatan di pelabuhan yang secara tidak langsung berdampak pada banyak pihak. Para pekerja kini menunggu langkah konkret dari PT DABN agar permasalahan ini bisa segera terselesaikan dan mereka bisa bekerja tanpa beban.(has)
0 Komentar