Pasuruan, Liputan5news.com: Pekerjaan pembangunan saluran irigasi senilai Rp. 199.287.453 oleh Dinas Pekerjaan umum sumberdaya air dan tata ruang (PUSDATR) kabupaten pasuruan menjadi persoalan tersendiri.
Proyek yang dikerjakan oleh CV. Rama karya abadi dengan nomor kontrak 000.3.2/SDA.246.6/424.074/2024 yang batas pengerjaan pada 17 Agustus 2024 ini dinilai sarat dugaan penyimpangan.
"saat kita lakukan pengamatan lapang di lokasi proyek dudesa Pandan rejo tampak pekerjaan tidak menggunakan molen, takaran campuran juga tidak sesuai karena terlihat beecampur dengan sebagian tanah hal ini terlihat banyak rumput di adukan campuran pasir dan semenya. Ungkap Zainal, ketua Tameng perjuangan rakyat anti korupsi (TAMPERAK) Pasuruan.
Zainal menambahkan, hal lainya juga pada pemasangan batu yang tampak tidak didahului pasangan pasir dan semen pada galian pondasipondasi, serta penggunaan batu gebal di sebagian pasanganya. "Lumayan banyak lah mas kalau di ungkapkan semua, dan kita sudah siapkan surat ke dinas terkait hingga laporan ke inspektorat agar turun untuk lakukan audit rinci pada pekerjaan pembangunan saluran irigasi di desa pandan rejo oleh PUSDATR tersebut. Tegasnya.
Sementara di lokasi pekerjaan saat media ini menanyakan buku tamu atau buku pengawasan tampak tidak ada. Dikonfirmasi tentang pelaksana lapang hingga pengawas pekerjaan dari dinas, salah satu pekerja paruh baya ini tampak tidak bisa menjelaskan dan mengarahkan untuk menghubungi salah satu nama pelaksana proyek. "Kurang tahu ya mas, tidak ada bukunya. Atau sampaikan hubungi pelaksananya saja. Ungkapnya sambil menyebutkan nama pelaksana proyek.
Bidang saluran irigasi pada PUSDATR kabupaten pasuruan, Benzo dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya akan turun lakukan pengecekanpengecekan serta menegur pelaksana atau pengawasnya. "Iya nanti saya tegur pelaksana dan pengawasnya." Balasnya via whatsapp. (Tim)
0 Komentar