Pasuruan,Liputan5news.com:Sejak mencuatnya kasus dugaan kebocoran anggaran dana Bumdesma Wahana Sejahtera di Kecamatan Kraton yang disoroti oleh salah satu Lembaga Swadaya masya (LSM) ,DI Kabupaten Pasuruan.
kini beberapa Bumdesma di Kabupatenn Pasuruan pun tak luput dari sorotan pihak pemantau eksternal seperti NGO dan media.
Ada beberapa Bumdesma yang ditengarahi bermasalah dalam penggunaan dana pusat hibah eks PNPM MD di Tahun 2007 kini akan dilaporkan kepada aparat penegak hukum. "Ungkap Hasim asyari, pegiat pemerintahan.
Pasca pelaporan Bumdesma Kecamatan Kraton ke Kejati, kini giiran beberapa Bumdesma Di wilayah Kabupaten Pasuruan yang akan dimasukkan laporannya kepada pihat aparat penegak hukum (APH). Seperti yang di ungkapkan Zainal Arifin,Ketua Tameng perjuangan rakyat anti korupsi (Tamperak )Pasuruan."kita sudah mengantongi data beberapa Bumdesma di kabupaten Pasuruan yang patut untuk dlakukan audit dalam pelaporan keuangannya. Tegasnya
“dari data yang kita punya ada Bumdesma yang pada Tahun 2023 kemarin mengalami kerugian alias pailit sehingga tidak menghasilkan laba bersih sama sekali, ada juga Bumdesma yang asetnya hampir 50 % diakui oleh direkturnya,macet di anggota kelompok tanpa ada penyebab yang jelas.papar Zainal
Zainal menambahkan bahwa ada juga Bumdesma yang menyalahi aturan yang ada dengan menggunakan eks dana hibah Program Nasional itu untuk kepentingan pribadi.
Untuk itu masih kata Zainal, Timnya dilapang telah melakukan upaya-upaya klarifikasi dan investigasi bahkan berujung kepada pelaporan kepada APH untk dilakukan pemeriksan hukum lebih lanjut.
“ Setahu kami sampai detik ini Bumdesma di Kabupaten Pasuruan luput dari pantauan pihak pihak terkait dan tidak pernah dilakukan audit sama sekali baik dari internal maupun eksternal, sehingga ini menjadikan banyak para pengurusnya terkesan bekerja asal-asalan yang penting mereka mendapat gaji setiap bulan” terang pria 46 tahun ini gamblang. (Has)
0 Komentar