Probolinggo,Liputan5news.com - Usai Surat rekomendasi DPP PKB diserahkan langsung oleh Ketua Bapilu Desk Pilkada PKB, Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim, kepada Gus Haris dan Ra Fahmi di Jakarta.
Kini kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati probolinggo ini terus tancap gas lakukan berbagai kegiatan dalam menyapa warga diseluruh sisi wilayah kabupaten probolinggo.
Gus Haris atau dr. Muhammad Haris merupakan figur dari Ponpes Zainul Hasan Genggong. Sementara Ra Fahmi atau Fahmi Abdul Haq Zaini, merupakan politisi muda dari Ponpes Nurul Jadid.
Ra Fahmi merupakan Ketua DPC PKB Kabupaten Probolinggo, parpol dengan perolehan suara terbanyak dalam Pileg 14 Februari 2024, pemilik 9 kursi di DPRD kabupaten setempat berkat dukungan 132.266 pemilih ini mulai terlihat familiar ditengah masyarakat.
Turut mendukung pencalonan Ra Fahmi pada pilkada yang pemilihanya dilakukan,Rabu 27 November 2024 nanti, elemen masyarakat diprakarsai santri dan alumni yang tergabung pada Lora bergerak untuk perubahan (LBP) probolinggo terus tiada henti melakukan koordinasi dan konsolidasi secara intenal dan eksternal guna memantapkan barisan dalam dukungannya memenangkan Ra Fahmi sebagai calon wakil bupati probolinggo 2024-2029.
Misbahul munir, koordinator wilayah probolinggo barat, saat melakukan roadshow pada konsolidasi di desa Tambakrejo kecamatan Tongas ,Senin 12/8.menyampaikan bahwa dukungan oleh LBP ini merupakan gerakan pengabdian santri dan masyarakat pada tokoh muda probolinggo dalam upayanya melakukan perubahan dalam membangun masyarakat dan daerah melalui pemerintahan kedepan.
"Kita berharap agar gerakan ini bisa maksimal dengan memainkan peran masing masing dari kita sesuai kemampuan. baik koordinasi di tingkat santri ataupun memaksimalkan peran untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar guna menyatukan dukungan pada pensuksesan Ra Fahmi untuk memenangkan kontestasi dipilkada tahun ini. Ungkap pria 55 tahun yang biasa disapa Cak Bahul ini.
Cak Bahul menambahkan agar upaya menarik konstituen tidak melihat seseorang karena kedudukannya di tengah masyarakat, namun juga harus merangkul orang orang yang meski secara kasatmata kurang berperan atau bahkan terlihat tidak berperan ditengah masyarakat. "disinilah fungsi kita sebagai santri atau alumni untuk bisa merangkul setiap sisi elemen yang ada di masyarakat sekitar kita untuk bisa ambil peran pada upaya perubahan lebih baik di probolinggo ke depan" Tegasnya dihadapan pengurus LBP yang hadir mewakili desa desa di kecamatan Tongas . (Ze)
0 Komentar