Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Bersinergi Dengan AJS, KPU Menggelar Sosialisasi Pilkada di SMKN 1 Buduran


Liputan5news.com - Sidoarjo. Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pemula, Komisi Pemilihan Umum bersama Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) melakukan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di SMKN 1 Buduran Sidoarjo. Sebanyak 100 pemilih pemula mendapatkan penjelasan terkait pilkada dari narasumber Moch Iskak selaku Ketua KPU Sebelumnya Periode 2014-2024 dan Siska Prestiwati Wibisono. Acara tersebut dihadiri oleh siswa-siswi kelas 2 dan 3 SMKN 1 Buduran yang sudah memenuhi syarat usia untuk menjadi pemilih, pada pemilihan serentak 27 November 2024 Mendatang.

Dalam Sambutannya Kepala Sekolah SMKN 1 Buduran, Agustina menyampaikan rasa syukur dan rasa terimakasih terhadap AJS yang telah memilih SMKN 1 Buduran dalam kegiatan sosialisasi ini. 


"Sebagai pemilih pemula tentunya siswa siswi SMKN 1 Buduran ini sangat membutuhkan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya menggunakan hak suara pada pilkada mendatang.

“Jangan sampai kalian Golput, apalagi iming-iming akan mendapatkan uang (money politik) jangan sampai begitu juga, karena itu nanti menjadikan hal negatif dan menjadikan negara hancur. Para pemimpin seperti itu pasti kedepannya akan mencari pengembalian modal, sehingga terjadi Korupsi” ucap Agustina dalam pembukaan kegiatan Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 di Auditorium SMKN 1 Buduran, Sidoarjo,Rabu (28/08/2024).

Agustina berharap terhadap siswa-siswinya untuk fokus memahami materi sosialisasi, karena penting informasi ini bagi generasi muda khususnya siswa siswi SMKN 1 Buduran dimana penerus dan menentukan bangsa Indonesia ke depan. 

Di tempat yang sama, Ketua AJS Nur yahya berpesan kepada peserta untuk menjadi pemilih cerdas dan bijaksana dalam menggunakan Ponselnya. Mengingat, perkembangan medsos yang semakin maju dan mudah di akses.

Nur Yahya menjelaskan, betapa berbahayanya medsos bagi siswa-siswi menjelang pemilu pilkada serentak mendatang. Karena bisa digugat secara hukum apabila menyampaikan komen di kolom-kolom medsos yang bisa jadi menimbulkan isu tidak benar terhadap salah satu calon.

Berbeda dengan seorang jurnalis, karena mereka ada hak jawab apabila ada keberatan. “kalau di kolom sosmed bisa digugat langsung atas UU ITE dan Pencemaran Nama Baik” ucap Nur Yahya.

Maka dari itu, Nur Yahya berpesan terhadap pemilih pemuda di Pilkada Serentak mendatang, untuk jangan menyampaikan komen yang menimbulkan isu Hoaks dan bijak-bijak dalam menggunakannya (medsos).

Ditempat yang sama, sebagai narasumber pertama, Moch Iskak sebagai menerangkan beberapa hal terkait pemilihan. Mantan ketua KPU Sidoarjo yang menjabat Periode 2014-2024 ini menjelaskan kenapa Pemilihan ada di Indonesia.

Iskak menjelaskan Negara Indonesia merupakan negara yang menganut sistem Demokrasi, dimana sistem pemerintahannya kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat. Maka dari itu, mendatang diadakan acara berupa Pemilu Pilkada.

Iskak bersyukur berada di Indonesia, karena semua warganya berhak memberikan dan menentukan suaranya untuk memilih siapa pemimpin-pemimpin yang cocok sesuai hati nurani.

Pesan Iskak terhadap siswa-siswi pemilih Muda untuk pemilu mendatang, pilih sesuai hati nurani pemilih, tetapi mohon dinilai dulu secara matang bagaimana latar belakang, kinerja dan sejarahnya setiap calon pemimpin itu.

“Jangan ngikutin viral di Medsos, mohon nilai dulu bagaimana kinerja mereka kebelakang dan visi misi ke depan setiap para paslon. Serta, jangan melakukan Golput, suara kalian penting untuk menentukan bangsa kita” terangnya.


Sementara itu, narasumber kedua Siska Prestiwati menjelaskan terkait tahapan pilkada dan tata cara menggunakan hak suara pada tanggal 27 November 2024 mendatang.(Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar