Pasuruan,Liputan5news.com - Nasib tragis yang menimpa siswi SD Negeri di Kecamatan Grati kabupaten Pasuruan sisakan trauma membekas pada sang anak (mawar, nama samaran) siswi kelas 3 berusia 9 tahun ini hingga tak berani untuk masuk sekolah lagi.
Kepala sekolah SD tempat mawar sekolah,Tri Retnaningtyas menjelaskan bahwa pihak sekolah telah berupaya untuk membantu Mawar kembali ke sekolah,salahsatunya dengan mengunjungi rumah Mawar untuk kembali bersekolah.Namun, trauma yang dialami bocahh 9 tahun ini membuatnya sulit untuk kembali ke sekolah bertemu teman teman sebayanya.
" Kami besoknya datang kerumahnya, menyuruh agar anaknya masuk sekolah, agar tidak ketinggalan pelajaran," kata Kepala Sekolah Tri Retnaningtyas
Orang tua Mawar, Eko.atas kondisi trauma anaknya karena tidak mau bersekolah lagi menyatakan saat dikonfirmasi media ini bahwa anaknya merasa ketakutan dan tidak ingin bertemu dengan oknum guru" KH " disekolahnya setelah peristiwa tersebut. Eko menambahkan, "Anak saya hingga sekarang trauma tidak mau sekolah.bahkan untuk ketemu teman temanya saja masih berat." jelas eko. (Ze/has)
0 Komentar