Pasuruan, Liputan5news.com - Pokja BLP (Badan Layanan Pengadaan) Kabupaten Pasuruan akhirnya memutuskan lelang ulang proyek multiyears pasar wisata CengHoo, pandaan.
Ketua Pokja BLP Kabupaten Pasuruan, Susiadi, mengatakan jika lelang ulang proyek revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan panitia, proyek tersebut batal dilakukan tahun ini.
"Ada 102 peserta yang mendaftar lelang. Setelah evaluasi, hanya 3 perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran, dan setelah evaluasi tidak memenuhi persyaratan," ujarnya,Minggu (30/6/2024) sebagaimana dimuat pada media Bangsaonline.Com.
Lujeng sudarto,Direktur Pusat Studi dan Avokasi Kebijakan Publik (PUSAKA) menilai bahwa ancaman batalnya proyek pasar wisata CengHoo dilakukan di tahun ini akibat tidak terpenuhinya persyaratan dokumen lelang pada retender nantinya yang bertanggung jawab adalah pemerintah kabupaten pasuruan, dalam hal ini kepala dinas perdagangan dan perindustrian (indag).
"Analisanya sederhana kok. Kenapa proyek sebesar itu baru dilelang bulan Juni ini."Apa gak bisa dilelang awal-awal tahun. Ungkapnya
Lujeng menilai bahwa kinerja pemerintah kabupaten pasuruan, dalam hal ini Dinas perdagangan lelet atau lemah. "Berarti yang lelet kinerjanya ya Pemkab. Pasuruan, lebih husus Dinas Indag. Tegas Lujeng.
Lujieng menambahkan bahwa Sekalipun dipaksakan dikerjakan pada bulan Juli maka sangat mungkin akan mengalami keterlambatan. "Kadis Indag itu harus dievaluasi kinerjanya. Bukan hanya persoalan proyek revitalisasi pasar cheng hoo, tetapi juga masalah tata kelola pasar yang amburadul." terang Lujeng. (Ze)
0 Komentar