Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Maju di Pilkada 2024, H. Muh Khulaim Junaidi Mbangun Deso Noto Kutho Supaya Sidoarjo Rejo, Resik Lan Raharjo


Liputan5news.com - Sidoarjo. Dengan pengalamannya dari menjadi anggota BPD hingga menjadi anggota DPRD selama tiga periode, H. Muh Khulaim Junaidi, S.P., MM siap maju di Pilkada 2024. 


Dengan taglinenya "Mbangun Deso Noto Kutho" supaya Sidoarjo rejo, resik lan raharjo siap menjadikan Sidoarjo lebih baik dari kemarin. 


Hal tersebut disampaikan H. Muh Khulaim Junaidi, S.P., M.M. usai menjadi pembicara dalam acara sosialisasi pengaruh media sosial terhadap persepsi toleransi dan keberagaman. Yang diselenggarakan atas kerja sama kelompok masyarakat "sinar harapan" dengan pemerintah Provinsi Jawa Timur di Fave Hotel Sidoarjo. Minggu (21/7/2024).


Turut hadir di acara tersebut H. Muh Khulaim Junaidi, S.P., M.M. selaku pembicara, Ketua PAC PAN Kecamatan Candi H. Nasron, Muslimat kecamatan Candi, Muslimat Kecamatan Tanggulangin dan Muslimat Kecamatan Sidoarjo kota.  



Ketika ditemui awak media H. Muh Khulaim Junaidi, S.P., M.M., menyampaikan alhamdulillah saya memang politisi sudah 3 periode menjadi anggota DPRD dan tahu anggaran serta tahu bagaimana menjadikan kemakmuran desa atau daerah atau kabupaten yang ngangkatnya dari BPD. Dulu bagi saya "Mbangun Deso Noto Kutho" hanya sebuah angan-angan pada saat saya menjadi ketua BPD, angan - angan untuk bisa Mbangun Deso Noto Kutho. Tapi hal tersebut hanya sebuah slogan karena di desa pada waktu itu tidak mempunyai anggaran adanya hanya berupa bantuan bangunan. 


"Dengan adanya desa yang sekarang sudah mempunyai anggaran slogan ini bukan hanya sekedar slogan tapi benar-benar bisa dibuktikan dan dipraktekkan karena desa mempunyai anggaran dari LDD dan BKD. Maka dari anggaran itu bisa digunakan untuk kepentingan membangun demi meningkatkan perekonomian desa sehingga desa memiliki PADes," ungkapnya. 


Lanjut Khulaim ini miniatur kabupaten dimana desa Sudah memiliki BPD, LDD, BKD dan Bumdes maka selayaknya kita membangun desa ini sudah bisa dan bisa menghasilkan pendapatan asli desa. Kalau sudah bisa menghasilkan pendapatan asli desa maka perekonomian desa akan terbangun. 


"Sehingga selanjutnya untuk memakmurkan kabupaten maka kita harus menata kota. Jika kita sudah mandiri maka lebih gampang untuk menata kota dan tidak semrawut. Untuk apa kita menata kota ? yakni untuk menarik investor. Jika kota kita tertata bagus banyak wisata yang berkunjung ke Sidoarjo untuk menikmati kuliner dan keindahan kota Sidoarjo maka di situ akan terjadi perputaran uang akan meningkat dan endingnya pendapatan asli daerah akan meningkat," jelasnya. 


Masih kata Khulaim, apa yang menjadi target saya Mbangun Deso Noto Kutho yakni pertama memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yaitu pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan yang lain diantaranya sekolah gratis, daya beli ibu - ibu meningkat, jalan tidak banjir, jalan mulus, sampah tidak semrawut. Kuncinya pendapatan harus lebih besar dari pada kebutuhan, dengan cara menutup kebocoran-kebocoran pendapatan dari pajak restribusi parkir, pajak restribusi pasar, pajak restoran, pajak reklame. Disamping itu kita membuat sentra perekonomian baru dengan menata PKL sehingga munculah pendapatan asli daerah untuk meningkat perekonomian di sekitar wilayah itu. Seperti halnya di lingkar timur banyak kita jumpai ruko - ruko seharusnya di sana kita bangun mall-mall sehingga bisa menimbulkan PAD karena ada masukan dari berbagai macam pajak. Di lingkar barat seharusnya tidak kita biarkan begitu saja yang bisa menimbulkan kemacetan melainkan harus dibuat sentra baru sehingga ada pemekaran perluasan wilayah perekonomian baru.


Disinggung apa usaha untuk Mbangun Deso Noto Kutho dengan anggaran yang sudah ada Khulaim menyampaikan saya sudah punya cara yakni pertama meningkatkan pendapatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menutup kebocoran - kebocoran yang saya sampaikan tadi. Yang kedua saya mempunyai grand desain untuk menata kota dengan melibatkan ahlinya dari ITS dan unair untuk menata kota Sidoarjo sehingga memiliki nilai jual tinggi untuk menarik para investor agar menanamkan sahamnya di Sidoarjo. Yang ke tiga pada tahun 2025 dengan adanya Undang - Undang no 1 tahun 2022 pajak kendaraan bermotor yang semula pembagiannya 30 persen untuk kabupaten dan 70 persen untuk provinsi, sekarang dibalik oleh pemerintah pusat 35 persen untuk provinsi dan 65 persen untuk kabupaten. Artinya di sini ada pelimpahan berkah dari Undang - Undang no 1 tahun 2022 yang berlaku mulai tahun 2025. Kurang lebih keberkahan dari undang undang itu akan menambah PAD Sidoarjo 500 M. Jika rencana saya untuk membuka sentra baru dan menutup kebocoran retribusi pajak mungkin 1,5 M akan bisa menambah PAD kita. 


"Dengan adanya penambahan anggaran itu kita harus menampung apa yang menjadi usulan pemerintah desa, salah satu diantaranya yaitu menambah anggaran kepada RT dan RW," ungkapnya. 



Lanjut Khulaim mungkin ini hal yang mustahil yang terjadi pada saat 20 tahun yang lalu pada saat saya menjadi anggota BPD. Saat awal saya menjadi anggota DPRD saya suarakan saatnya di desa diberikan anggaran. Akhirnya 10 tahun setelah saya menjadi anggota DPRD disaat pemerintahan Jokowi sudah merencanakan, artinya itu tidak mustahil jika pendapatan kita mampu. 


Khulaim juga menyampaikan keterkaitannya dirinya maju di Pilkada 2024, saya maju di pilkada 2024 dalam rangka itu semua, kebetulan saya sudah mendapat rekom dari partai saya sendiri yakni PAN. Selama ini belum ada partai lain yang memberikan rekom kepada para calon - calonnya, alhamdulillah saya sudah mendapatkan rekom, ini sebagai bentuk kepedulian partai kami untuk mewujudkan keinginan yang saya sampaikan tadi. 



"Kepercayaan partai diberikan kepada saya dalam bentuk rekom. Saya juga diberikan tugas untuk menemui kelompok - kelompok masyarakat, ormas, kelompok pemuda, karangtaruna, pemuda muhamadiyah, muslimat, nelayan, petani, komunitas sepak bola, komunitas voli untuk kita berikan bantuan," ungkapnya. 



Khulaim menegaskan itu adalah tugas yang diberikan partai untuk menyukseskan pencalonan kami. Kami tidak mematok calon bupati atau wakil bupati yang jelas kami ingin menjadi bagian pemerintah kabupaten Sidoarjo ikut menjadikan Sidoarjo lebih baik dari kemarin dengan tagline "Mbangun Deso Noto Kutho" supaya Sidoarjo rejo, resik lan raharjo.(Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar