Liputan5news.com - Sidoarjo. Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menekan angka stunting. Salah satunya dengan menggelar Gerakan Cegah Stunting di Kabupaten Sidoarjo.
Plt. Ketua TP. PKK Kab. Sidoarjo dr. Sriatun Subandi beserta Tim dari Dinas Kesehatan Dinas P3AKB serta instansi terkait hadir secara langsung untuk berdialog dengan warga Desa Tambak Kalisogo Kecamatan Jabon, Rabu 17/07.
Kehadiran dr. Sriatun dan rombongan, untuk bisa berdialog dan berkomunikasi dengan warga secara langsung. Karena pada saat ini, Ibu hamil dan Balita merupakan kelompok rawan gizi dan dampak yang ditimbulkan jangka panjang. Apa bila mengalami kekurangan gizi akan mempengaruhi proses tumbuh kembang janin yang berisiko untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) atau stunting.
"Kesehatan ibu pada saat kehamilan harus benar-benar diperhatikan dalam upaya pencegahan stunting sejak dini, bahkan dalam rencana kehamilan pun gizi dan kesehatan harus sudah diperhatikan", katanya.
Dia mengatakan jika angka stunting Kabupaten Sidoarjo menurut hasil SKI tahun 2023 mengalami penurunan dari 16,1% di tahun 2022 menjadi 8,4%. Data posyandu menunjukan penurunan angka stunting dari 5.8% menjadi 3.2% di tahun 2023 dengan target nasional tahun 2024 sebesar 14%.
" Walaupun mengalami penurunan, namun masih jauh untuk mewujudkan Kabupaten Sidoarjo Zero Stunting. Untuk itu diperlukan strategi dan upaya agar percepatan penurunan stunting dapat dicapai," jelasnya.
Sesuai arahan Wakil Presiden RI selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting Pusat dalam Rapat Tingkat Menteri pada tanggal 19 Maret 2024, dilaksanakan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting. Tujuannya untuk memastikan cakupan layanan pengukuran lebih luas, deteksi dini masalah gizi dan kesehatan, serta intervensi yang tepat sasaran dan efektif.
Dalam hal ini dr. Sriatun menyampaikan jika Plt. Bupati Kabupaten Sidoarjo H. Subandi sangat mendukung penuh Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Sidoarjo, untuk itu Ia meminta kepada peserta yang hadir pada kesempatan ini untuk melakukan pendataan seluruh Catin, bumil, dan Balita di wilayah kerjanya untuk menjadi sasaran; Menggerakkan sasaran
Sementara itu kepala Dinas Kesehatan dr.Lakhsmi Herawati Yuwantina, M.Kes menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 150 orang peserta yang terdiri dari OPD terkait, Camat se Kab. Sidoarjo, Kepala Puskesmas Lokus, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, CSR (PT. PGN dan UMSIDA), Kepala Desa, Kader Posyandu serta Sasaran percepatan penurunan stunting (Ibu hamil/bumil, anak usia dibawah lima tahun/balita, dan calon pengantin/catin).
Dan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mensukseskan Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kabupaten Sidoarjo.
"Serta menggiatkan kunjungan rumah untuk sasaran percepatan penurunan stunting (Ibu hamil/bumil, anak usia dibawah lima tahun/balita, dan calon pengantin/catin) yang tidak hadir ke Posyandu dan memastikan intervensi pada Ibu Hamil dan Balita yang bermasalah akan gizi",katanya. (Yanti)
0 Komentar