Liputan5news.com - Sidoarjo. Jejak Dr. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., dalam bidang sanitasi tidak bisa diragukan dan telah tertanam pada masyarakat yang telah dirangkul dan dibantunya dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan taraf kesehatannya.
Sebagai seorang pakar sanitasi dirinya telah berkomitmen nyata memberikan edukasi, sosialisasi serta bantuan langsung kepada masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih. Seperti halnya yang dilakukannya pada 29 April 2024 yang lalu beliau memberikan bantuan 4 unit jamban sehat kepada warga RT 03 RW 02 Desa Tanjek Wagir Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo. 4 unit jamban sehat diberikan kepada Agus Zunaidi (40), Akhmad Yusuf (58), Siti Mesiyaton (56) dan Nurkholis.
Untuk memastikan penggunaan jamban sehat yang telah beliau bagikan secara cuma-cuma kepada empat warga tersebut, pada hari ini Rabu 17 Juli 2024 pagi, Dr. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., melakukan monitoring ke rumah-rumah warga.
Dalam keterangannya kepada awak media yang hadir, Dr. Koen Irianto Uripan, S.H., M.M., menyampaikan perusahaan berkewajiban menyisihkan 2,5% persen dari keuntungannya, terutama terkait sanitasi perusahaan wajib menyelesaikan di wilayahnya. Alhamdulillah pak kades Tanjek Wagir dan tim ini sangat peduli terkait sanitasi.
"Sekarang di Indonesia wajib adanya sanitasi aman yakni septic tank atau jamban wajib disedot dalam jangka waktu 2 - 3 tahun meskipun tanpa masalah. Hal ini dikarenakan supaya ada pergantian bakteri yang lama dengan yang baru agar tidak mencemari lingkungan," ungkapnya.
Masih kata Dr. Koen saya atas nama pribadi sebagai wirausaha kecil yang pekerjaan saya memotivasi orang dan merubah perilaku orang, alhamdulillah kami bisa diterima oleh warga Desa Tanjek Wagir dengan memberikan bantuan closet merk SATO produksi PT lixil.
"Ketika kita bisa mensupport jamban sehat kepada warga, kita pagi ini mewakili SATO sebagai produk dan saya selaku CSR yang selalu memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu menggunakan jamban sehat dan tidak membuang kotoran di sungai. Maka pagi ini kami melakukan monitoring secara langsung untuk menanyakan kepada pemilik rumah yang kita bantu baik mulai septic tank dan peresapan dan closet hemat air itu. Setelah saya pastikan ternyata dari keempat closet yang kita bantu semuanya dimanfaatkan dengan baik, dan menurut mereka closet SATO memang hemat air cukup satu gayung sudah bersih," jelasnya.
Menurut Dr. Koen closet SATO memang tepat untuk daerah yang susah mendapatkan air karena closet SATO sangat hemat air. Selain itu closet SATO juga mudah dibersihkan dan pemasangannya juga lebih mudah.
"Di Sidoarjo sendiri kita pasang closet SATO yang bekerjasama dengan pihak lain sudah banyak diantaranya di kalipecabean, Sumput, Tambak Sawah dll.
Sementara itu Kepala Desa Tanjek Wagir Moh. Amirul Fasikin menyampaikan alhamdulillah pada pagi ini kami bersama Dr. Koen melakukan monitoring atas bantuan dari Dr. Koen berupa jamban sehat yang telah diberikan kepada warga Desa Tanjek Wagir yang belum memiliki jamban sehat.
"Alhamdulillah bantuan tersebut manfaatnya sangat luar biasa sekali, dimana kebiasaan masyarakat yang bisa dikatakan kurang tepat. Alhamdulillah bantuan tersebut sangat bermanfaat dan berimbas terhadap kesehatan diri dan lingkungan,"ungkapnya.
Masih kata Kades Tanjek Wagir, kami atas nama pemerintah desa dan mewakili warga penerima bantuan mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Dr. Koen dan CSR.
Lanjut Kades Tanjek Wagir bentuk dan fungsi closet SATO ini betul - betul efesien, fleksibel dan murah dalam arti hemat air. Closet ini fungsinya sama dengan closet leher angsa yakni kedap bau, serangga tidak bisa masuk bahkan masih ada sisa air di atasnya ketika disiram.
"Harapan kami ke depan untuk pemanfaatan bantuan WC ini bisa secara optimal karena di Kabupaten Sidoarjo yang sudah dideklarasikan sebagai kabupaten ODF untuk itu kehidupan yang bersih dan sehat di Desa Tanjek Wagir bisa selaras dan seimbang dengan warga lain di Kabupaten Sidoarjo.
Masih di tempat sama perwakilan dari Puskesmas Krembung, Hendrik Soedarmawan menyampaikan terimakasih kami ucapkan kepada Dr. Koen yang akan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap kegiatannya dalam memberikan bantuan 4 unit jamban sehat kepada warga Desa Tanjek Wagir.
"Mengingat Kabupaten Sidoarjo sudah masuk kategori Kabupaten ODF tahun 2024, pembangunan jamban sehat ini merupakan komitmen dari pemerintah desa pada khususnya dan pemerintah kabupaten Sidoarjo pada umumnya agar warga tidak membuang kotoran secara sembarangan. Untuk warga yang belum memiliki jamban sehat mereka bisa melakukan akses jamban sehat di tetangganya dengan cara melakukan sharing yakni tidak memiliki jamban sehat tetapi BAB nya bisa numpang di jamban sehat milik tetangga.
"Terimakasih kami ucapkan kepada Dr. Koen yang telah memberikan bantuan jamban sehat dengan menggunakan teknologi terbaru dengan merk SATO," tandasnya.(Yanti)
0 Komentar