Pasuruan, Liputan5news.com - Camat winongan ahirnya terjunkan personilnya dalam menyikapi Polemik Pavingisasi jalan usaha tani (JUT) desa Lebak., dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) dilokasi pekerjaan.
Camat Winongan, Ganis Subintang dikonfirmasi tentang hasil monev yang dilakukannya terhadap pavingisasi JUT didesa Lebak kecamatan winongan kabupaten pasuruan secara eksplisit menyampaikan bahwa memang ada kesalahan pada pengerjaan JUT tersebut.
"Sudah kita monev dan hasilnya kita sampaikan ke Inspektorat.ungkap camat muda ini. "memang perlu pembenahan untuk JUT desa Lebak dan sudah kita luncurkan surat himbauan dari Kecamatan untuk segera ditindaklanjuti oleh desa.jelas camat Ganis.
Atas ditemukannya kesalahan saat monev pekerjaan pavingisasi JUT yang bersumber dari Dana desa Lebak sebesar Rp. 114.275.000,dengan volume pekerjaan 205 meter x 3 meter, tersebut. H. Umar wirohadi ,SH,MH.menerangkan bahwa adanya unsur tindak pidana korupsi pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur didesa Lebak, dan meminta pihak Inspektorat kabupaten pasuruan untuk melakukan Audit rinci terhadap semua pekerjaan masa kepemimpinan Kepala Desa Lebak saat ini.
"Atas temuan monev pada pekerjaan JUT desa Lebak oleh Pemerintah kecamatan winongan tersebut, agar dijadikan pintu masuk oleh Inspektorat untuk melakukan Audit rinci terhadap penggunaan anggaran desa oleh kepala desa yang menjabat saat ini.
" Jangan hanya cukup pada JUT di tahun 2024 ini, namun pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari uang rakyat masa kepemimpinan kepala desa saat ini, sejak tahun 2022 , tahun 2023 juga harus dilakukan Audit rinci oleh Inspektorat sebagai bentuk pembelajaran agar kepala desa tidak seenaknya menggunakan uang rakyat dengan dalih pembangunan, namun dilakukan tidak sesuai aturan.Ungkap kaji umar biasa dipanggil. (Ze)
0 Komentar