Liputan5news.com - Sidoarjo. Dalam kunjungan kerjanya di Surabaya dan di Sidoarjo, Menteri Perdagangan Republik Indonesia DR. (H.C) Zulkifli Hasan, S.E., M.M melakukan kunjungan ke PT Integra Indocabinet TBK di Jalan Raya Betro No 678, Kepuh, Betro Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo - Jawa Timur. Kamis (20/6/2024).
Kunjungan kerja menteri perdagangan republik Indonesia ke PT Integra Group diisi dengan kegiatan pelepasan ekspor produk kayu dan furnitur ke pasar global.
Dalam sambutannya menteri perdagangan republik Indonesia DR. (H.C) Zulkifli Hasan, S.E., M.M. menyampaikan atas nama pemerintah kami sungguh bangga dan sangat mengapresiasi atas prestasi luar biasa yang dicapai oleh PT Integra Indocabinet TBK. Bahkan ini harus menjadi model ekspor ke Amerika sebagai negara maju dari material yang ada di tanah air kita. Mudah - mudahan ini menjadi model dan bisa ditiru oleh perusahaan - perusahaan lain.
"Sukses kami doakan, tambah maju, tambah jaya serta tambah lagi perusahaannya tidak hanya di Jawa Timur saja tapi bisa berkembang di Jawa Tengah, Sumatra, Kalimantan dll," ungkapnya.
Masih kata Zulkifli Hasan hari ini ada 11 kontainer produk furniture dan building component yang siap diekspor yang nilainya hampir setengah juta dollar Amerika.
"Hebatnya perusahaan ini bisa memperluas ekspornya ke negara - negara lain yakni di Amerika, Eropa bahkan ke belahan dunia lainnya di tengah resesi. Perusahaan ini bisa menambah jumlah nilai ekspornya dalam hal ini omset bisa naik 10 hingga 20 persen. Kami sangat mendukung atas prestasi ini jika ada hal yang membutuhkan bantuan dari kemendag kami sangat siap untuk membantu," jelasnya.
Zulkifli Hasan menegaskan perusahaan ini memberikan nilai tambah, memberikan lapangan kerja serta menghasilkan devisa sempurna sekali perusahaan ini.
Sementara itu Widjaya selaku Marketing Direktur menyampaikan PT Integra Indocabinet sudah 35 tahun berorientasi untuk ekspor, market utamanya adalah negara Amerika. Kami berharap di tahun - tahun ke depan Vietnam akan over kapasitas terkait pindahnya produksi dari Cina ke Vietnam. Sehingga jika Vietnam over kapasitas mereka akan mencari sumber - sumber produksi baru di luar Vietnam. Jika beberapa tahun ke depan di Vietnam over kapasitas tentunya mereka akan mencari lokasi baru di Indonesia.
"Tadi kita kirim 11 kontainer produk ukuran 40 feed dengan nilai kurang lebih 500.000 $USA, tujuan ke Amerika. Ini adalah pengiriman yang ke sekian kalinya karena pada waktu masa pandemi covid 19 kami bisa mengekspor 1.000 kontainer perbulan namun saat ini agak menurun tinggal sekitar 700 kontainer, hal ini disebabkan pada waktu masa pandemi covid 19 kebanyakan mereka tidak keluar rumah dan kerja di rumah jadi otomatis mereka banyak belanja untuk kebutuhan rumah namun setelah masa pandemi covid 19 mereka banyak traveling.
Disinggung terkait target pasar baru Widjaya menyampaikan kami secara tradisional market terbesar kami adalah Amerika karena mereka bisa membeli dalam volume yang besar. Untuk negara-negara lain ada pembeli namun jumlahnya tidak terlalu besar sehingga malah merepotkan kita.
"Produk-produk kami menggunakan bahan - bahan dari dalam negeri dengan bahan kayu mahoni, kayu karet, rotan. Kita berusaha menghasilkan produk - produk yang mempunyai ciri khas Indonesia tetapi memakai desainer dari Amerika," pungkasnya.(Yanti)
0 Komentar