Pasuruan,Liputan5news.com - Ada beberapa pesan utama dalam Lounching Maestro pers Indonesia (MPI)koordinator wilayah (Korwil) Pasuruan tahun ini, salah satunya komitmen untuk mengawal otonomi di bidang pendidikan, sekaligus kebijakan mandatory spending sebagai kewajiban pemerintah daerah untuk mengalokasi anggaran di bidang tertentu.sebagaimana yang di ungkap kan H. Umar wirohadi, SH, MH. ketua umum MPI yang menghadiri langsung lounching kepengurusan MPI Korwil Pasuruan." jumat, (7/6) siang.
”Jadi ada beberapa pesan utama yang akan dibahas pada lounching MPI Korwil Pasuruan sekaligus persiapan Rapat kerja nasional (Rakernas)tahun ini, yang pertama adalah komitmen untuk untuk terus mengawal otonomi di bidang pendidikan,” ujarnya.
Kaji Umar juga menambahkan, di tahun politik dan transisi perencanaan ini, rencana pembangunan harus terus dilanjutkan tanpa menjadikan tahun politik sebagai sebuah hambatan. Sabtu, (08/06/2024).
“Di tahun politik dan transisi perencanaan ini, pembangunan harus terus berjalan, harus bersinergi antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat,” tambahnya.
Zainal Arifin, ketua Korwil Maestro pers Indonesia Korwil pasuruan menyatakan komitmenya untuk meneruskan dan mengimplementasikan apa yang digariskan oleh Dewan pimpinan pusat (DPP) MPI. "Apa yang sudah digariskan dalam AD, ART organisasi serta arahan DPP MPI tentunya akan kita laksanakan di daerah.
" Pada prinsipnya kita di organisasi kewartawanan ini adalah sebagai edukator masyarakat atau pendidik. "Dalam hal ini, jurnalistik memiliki tanggung jawab untuk menyajikan informasi yang memiliki nilai edukatif dan memberikan manfaat, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kualitas hidup bagi masyarakat. Maka dengan melihat konten jurnalistik, ada hal positif yang dapat dikonsumsi masyarakat. Terang korwil Maestro pers Indonesia untuk wilayah Pasuruan ini di ahir sambutannya. (Has)
0 Komentar