Pasuruan,Liputan5news.com - Dugaan pungutan liar (Pungli) honor sertifikasi dan tunjangan kinerja (Tukin) hingga pemotongan tunjangan uang makan yang ada di MTS 6 Pasuruan tuai tanggapan miring terhadap lembaga dengan simbol "Ihlas Beramal " Kementerian Agama kabupaten pasuruan.
Mencuatnya kasus pungli terhadap TUKIN serta uang makan pegawai di MTS 6 yang terletak di desa warung dowo kecamatan pohjentrek kabupaten pasuruan tersebut kepermukaan dan diduga dilakukan oleh kepala sekolah.
Atas mencuatnya kasus dugaan pungli dan pemotongan dana uang makan di MTS Negeri 6 Pasuruan tersebut rupanya tak kunjung membuat pihak kementerian Agama kabupaten pasuruan bersikap lugas dan tegas, hal ini karena kasie pendidikan madrasah dan agama (pendma), Bustanul arifin tak memberikan respon saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsapp tentang tindaklanjut klarifikasi yang dijanjikanya akan dilakukan ke pihak MTSN 6.
Menyikapi hal tersebut, Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Garda Pantura melalui ketua umumnya, Lukman hakim akan melayangkan surat pelaporannya ke kepolisian resort (Polres) pasuruan kota.
"Atas dorongan teman teman di pengurusan Garda Pantura untuk membuat laporan resmi ke kepolisian harus saya jalankan. Karena baik pihak kementrian agama kabupaten pasuruan dipandang tidak bisa memberikan sikap yang jelas dengan sanksi yang tegas atas pemotongan Tukin dan uang makan di MTS 6."padahal hal ini sudah di akui oleh kepala sekolah." Ungkap Lukman. (Ze)
0 Komentar