Pasuruan,Liputan5news.com - Sekitar empat orang telah resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat bakal calon bupati pasuruan sejak dibuka pendaftaran oleh partai berlambang bumi dan bintang (PKB).
Diantaranya, Sudiono Fauzan, Ketua Dewan Kabupaten Pasuruan, Mujib Imron, mantan Wabup Pasuruan, dan Ramandanu, mantan Kajari Kabupaten Pasuruan. Ketiganya mendaftar sebagai Cabup Pasuruan ke DPC Partai PKB Kabupaten Pasuruan. Rabu, (01/05/2024).
Sedangkan, Rusdi Sutejo yang merupakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pasuruan malah mendaftarkan diri sebagai Cabup Pasuruan melalui PDIP.
Musim pendaftaran sebagai bakal calon bupati pasuruan pada sejumlah lembaga partai politik tersebut mendapatkan perhatian husus dari Aktivis yang kerab menyoal kebijakan yang dibuat Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Lujeng Sudarto.
Lujeng Direktur Pusat Study dan Advokasi Kebijakan Publik menjelaskan bahwa, untuk partai politik yang ikut berpartisipasi pada Pilbup Pasuruan mendatang semestinya telah menyiapkan kader terbaiknya.
“Mestinya, partai-partai itu mencalonkan kader terbaiknya, bukan hanya untuk menang. Tetapi juga bisa memimpin Pasuruan selama 5 tahun kedepan,” Jelasnya. Rabu (01/05).
“Jangan hanya elektabilitas digenjot tapi kapasitas merosot. Mestinya para calon tidak hanya sibuk tebar-tebar pesona saja, tapi mensosialisasikan isi otak dan bagaimana pemikiranya untuk kemajuan pasuruan ke depan.” cetus Lujeng.
"Warga Pasuruan mestinya disodori konsep dan gagasan."dibutuhkan gagasan cemerlang untuk membangun tata kelola Kabupaten Pasuruan.
“Bukan hanya sekedar gimmic tapi tanpa ide yang jelas. Pada berlomba memasang baliho tanpa substansi.
Selebar-lebarnya baliho adalah wajah tanpa gagasan.” Imbuhnya.
Kabupaten Pasuruan merupakan segitiga emas perekonomian, sehingga dibutuhkan kepemimpinan yg kompeten dan bisa menjawab kompleksitas permasalahannya.
“Kalau hanya populer, punya duit, tapi minus kapasitas dan integritas, ya Pasuruan kedepan hopeless.” pungkasnya.(ze**)
0 Komentar