Liputan5news.com Pasuruan - Polemik pengerjaan pavingisasi jalan usaha tani (JUT) di dusun gentengan desa Lebak kabupaten pasuruan yang di soal karena diduga tidak sesuai spesifikasi teknis (Spektek) bangunan pada pengerjaannya terus tuai berbagai sorotan masyarakat.
Kali ini, ketua Umum majlis pers Indonesia, H. Umar wirohadi, SH. M. Hum, juga memberikan penilaianya terhadap pengerjaan pavingisasi di desa Lebak tersebut. "Bukan hanya tidak sesuai spektek pada pengerjaannya, namun juga ada pengurangan volume pada pengerjaan proyek yang di biayai Dana desa ini. Ungkapnya
Kaji Umar, biasa pria 55 tahun ini dipanggil, menjelaskan bahwa pada papan nama proyek Dana desa di Lebak tersebut tertera anggaran Rp. 114.275.000,dengan volume pekerjaan 205 meter x 3 meter. "Namun fakta lapang pavingisasi tersebut dikerjakan sekitar 2,8 meter lebarnya. " Ini kan sudah salah, tidak sesuai RAB yang tercantum di papan informasi proyek. Jelas nya.
"Ada beberapa kesalahan pada pengerjaan pavingisasi JUT Gentengan di desa Lebak tersebut. " Saya juga sudah ijin pada kepala desanya untuk melakukan uji Lab, pavingnya apa sesuai ketentuan K. 300 , karena ini kan untuk jalan petani mengangkut hasil pertanianya.
Hal lain menurut kaji Umar, bahwa pembinaan ataupun monitoring dari Camat winongan tidak berjalan sesuai tugas pokok fungsinya (Tupoksi), hal ini terlihat seolah tidak ada pendampingan ataupun pembinaan mulai perencanaan pekerjaan hingga pelaksanaan program DD dilapang,sehingga pekerjaan di desa Lebak terkesan asal asalan."atau ada pendampingan tapi sengaja dibiarkan walau salah pada pekerjaanya.tegas kaji Umar.
Sementara itu, dikonfirmasi soal polemik pengerjaan pavingisasi JUT 2024 di desa lebak, Camat Winongan, M. Ganis Subintang tidak berada dikantornya.selasa, 22/5/2024.hal sama juga pada kasi pembangunan kecamatan winongan, Dodik. Tidak berada dikantornya. "Pak kasi Bang, ada giat monev kayaknya mas ke desa, ungkap saifuddin staf kecamatan winongan.
Hal yang menyesalkan terhadap kasi pembangunan kecamatan winongan, Dodik ini juga tidak membalas dan hanya terlihat membaca, saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan whatsapp tentang polemik pekerjaan pavingisasi desa Lebak yang mendapat sorotan banyak pihak karena pengerjaannya diduga tidak sesuai spektek dan ada pengurangan volume pekerjaanya. (ze)
0 Komentar