Pasuruan,Liputan5news.com - Pemanggilan pejabat dilingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Pasuruan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan terkait program dugaan pemotongan pada program seni budaya hingga saat ini terus mendapat sorotan beragam masyarakat. Kamis (18/04/2024).
Pemanggilan ini sebagaimana diungkapkan oleh Rahmad Mulyono, Kabid Pertura Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan pada Kamis (4/4/2024). sebagaimana ditulis oleh media online Dikatakan bahwa, pemanggilan itu sifatnya klarifikasi bukan pemeriksaan.
"Iya benar sempat kita dipanggil kejaksaan soal program itu," kata Mulyono.
Namun,Mulyono enggan beberkan materi pertanyaan yang ditanyakan penyidik kejaksaan. Mulyono menjelaskan semua program pertunjukan seni budaya bersumber APBD masuk E-Katalog.ungkap pria yang juga menjabat sebagai PPTK tersebut.
Dugaan pemotongan pada program seni budaya tersebut juga mendapat sorotan dari Hasim asyari, Divisi hukum Lembaga Tameng perjuangan rakyat (TAMPERAK) Pasuruan. "Kita berharap kejaksaan bisa bersikap tegas dengan melakukan pendalaman terhadap dugaan pemotongan tersebut. Apalagi di kesbangpol kabupaten pasuruan anggaran pertunjukan rakyat ( pertura) sangat besar dan kita curigai kegiatannya juga rawan fiktif dengan hanya mendatangi kegiatan rakyat yang dilakukan secara swadaya masyarakat." Ungkap Hasim.
"Kita akan koordinasikan dengan internal dilembaga TAMPERAK, kita akan kawal betul agar kejaksaan melakukan pengembangan penyidikan dan penyelidikan terhadap kasus dugaan pemotongan program seni budaya pada dugaan kegiatan fiktif. " Kita berharap kejaksaan juga memanggil pelaksana kegiatan seperti EO nya, apakah benar penawaran sebagaimana tertera di E Katalog kesbangpol itu benar dan sesuai realisasi. Tegas pria 40 tahun ini. (Ze)
0 Komentar