Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Ciptakan Masakan Yang Lezat, Ibu - Ibu PKK GKA Kebonagung Gelar Fun Cooking Class Bersama Mie Burung Dara


Liputan5news.com - Sidoarjo. Meski hujan mengguyur Kabupaten Sidoarjo tidak menyurutkan semangat 96 orang perempuan untuk menimba ilmu tentang mengenal karakter mie dan cara pengolahan yang tepat untuk menciptakan masakan yang lezat. Ya, 96 orang perempuan ini adalah peserta Fun Cooking Class bersama Mie Burung Dara yang belajar memasak mie dengan gembira dan penuh canda tawa. Tak hanya mendapatkan informasi perihal mengenal aneka mie dan cara mengelolanya, 96 peserta ini juga bisa melihat langsung proses produksi mie yang sudah diekspor ke beberapa negara ini. 


Brand Ambassador Mie Burung Dara, Chef Elisa menjelaskan PT Surya Pratista Hutama (PT Suprama) yang berlokasi di Sidoarjo ini memiliki tiga program untuk masyarakat luas. 


"Kunjungan pabrik, fun cooking class dan noodlepreneur workshop, " kata Chef Elisa usai kegiatan Fun Cooking Class bersama Mie Burung Dara yang diikuti oleh 96 orang yang berasal dari Ibu-ibu PKK GKA 1 RW 08 Kebonagung Sukodono dan UMKM KPPS di Gedung Akademi Burung Dara di Pabrik Mie Burung Dara di Sidoarjo, Kamis (25/04/2024). 


Chef Elisa menjelaskan untuk kunjungan ke pabrik untuk umum, bisa anak sekolah atau kelompok atau organisasi masyarakat yang tujuan hanya untuk melihat proses produksi di pabrik. 


Sedang untuk pelatihan memasak, sambungnya, awalnya dikhususkan untuk pelaku UMKM karena pihaknya mempunyai tujuan untuk membantu meningkatkan taraf ekonomi atau pendapatan para pelaku UMKM khususnya UMKM makanan berbahan dasar mie. Makin kesini ternyata banyak UMKM yang ingin mendapatkan pelatihan memasak dan mengenal aneka mie dan bagaimana cara mengelola yang tepat sehingga menjadi makanan yang lezat.


"Untuk itu, kami membuat program fun cooking class yang baru dimulai Februari 2024 ini, " ungkapnya.


Chef Elisa menjelaskan program Fun cooking class untuk umum, bisa komunitas, PKK atau kelompok masyarakat yang ingin bisa mengolah mie dengan benar dan memasak mie menjadi makanan yang enak. Untuk itu, program fun cooking class ini materinya adalah pengetahuan mengenal aneka mie, bagaimana memasak mie yang benar dan mengolahnya menjadi makanan yang lezat.


"Sesuai dengan namanya fun cooking class maka selama kelas itu suasana sangat fun, dengan diselingi game-game menarik hingga memasak sambil berjoget seperti yang dilakukan oleh peserta fun cooking class hari ini. Selama memasak, mereka bernyanyi sambil berjoget," paparnya. 


Untuk fun cooking class, jelas Chef Elisa, jumlah pesertanya antara 84 orang maksimal 96 orang, dimana masing-masing kelompok berjumlah delapan orang. Dengan biaya sebesar Rp 20.000/orang, sebagai biaya ganti bahan memasak, hasil masak sendiri bisa dibawa pulang, masih bisa incip-incip masakan yang dimasak oleh chef dan mendapatkan goodie bag berupa produk mie Burung Dara. Bila beruntung bisa mendapatkan door prize yang juga berupa produk Mie Burung Dara. 


"Sedang untuk program noodlepreneur workshop khusus untuk umkm makanan dan jumlah pesertanya hanya 48 orang dengan suasana yang lebih formal, " imbuhnya. 


Dalam noodlepreneur workshop ini, Elisa menjelaskan peserta tidak hanya mendapatkan materi seputar mie dan olahannya, tetapi mereka juga mendapatkan materi bagaimana agar usaha kuliner agar sukses dan maju. Misalnya materi menghitung harga pokok produksi (HPP) , membuat produk olahan frozen food dan lainnya. Untuk noodlepreneur workshop ini, setiap peserta dikenakan biaya sebesar Rp 50 ribu/orang.


Ditempat yang sama, salah satu peserta dari PKK RW 08, Siska ini mengaku kegiatan fun cooking class bersama mie Burung dara ini sangat menarik. Sesuai dengan programnya kegiatan tersebut sangat menyenangkan. 


"Programnya sangat menarik dan bermanfaat bagi ibu rumah tangga dan bisa menjadi inspirasi bagi ibu rumah tangga untuk belajar berwirausaha, misal jualan mie ayam, atau menerima pesanan mie, " tutur warga RT 32 ini. 


Siska menambahkan sepertinya memasak mie itu mudah, namun banyak masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang belum paham perbedaan varian mie, dari bahan apa dan bagaimana memasaknya. Sehingga banyak ibu rumah tangga yang memasak mie tetapi hasilnya kurang maksimal, misalnya tingkat ke masakan mie yang belum matang sempurna atau yang terlalu matang hingga lembek. 


"Saya sangat berterimakasih kepada ibu pengurus PKK RW 08 yang berinisiatif untuk mengadakan acara seperti hari ini. Kami sangat berharap kedepannya akan banyak kegiatan-kegiatan seperti ini sehingga memperkaya pengetahuan dan softskill ibu-ibu rumah tangga untuk berani mencoba berwirausaha dan berharap bisa mendapatkan tambahan pendapatan bagi keluarga kami, "pungkasnya.(Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar