Liputan5News.com Lumajang - Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) merupakan salah satu bentuk bantuan keuangan dari pemerintah yang diberikan kepada satuan pendidikan. Program bantuan ini bertujuan untuk mendukung operasional sekolah agar dapat menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dengan baik.
Penyaluran Dana BOSP Tahap I Tahun 2024 tercatat sebagai penyaluran tercepat sepanjang sejarah. Tahun 2024, rekomendasi penyaluran tahap I gelombang I mencapai 402.831 (96%) dari total 419.218 satuan pendidikan dan bila sesuai estimasi, pada bulan Maret seluruh satuan pendidikan telah menerima Dana BOSP Tahap I. Capaian penyaluran yang sebesar 96% di bulan Januari merupakan tercepat dan terbaik serta merata di seluruh provinsi sepanjang sejarah pengelolaan Dana BOSP. (Dikutip laman kemindikbudristek)
Namun hal tersebut berbanding terbalik pada satuan pendidikan di kabupaten Lumajang pasalnya anggaran yang sudah berada di rekening masing masing satuan pendidikan masih belum bisa di cairkan hingga di keluhkan sekolah di kabupaten Lumajang hal tersebut berbanding terbalik dengan upaya yang di lakukan kemendikbudistrek bersama berbagai pihak dalam mewujudkan transparansi dan akuntabel pemanfaatan dana BOSP.
“Kalau dana sudah ada di rekening sekolah namun tidak bisa di cairkan nunggu dari dinas persetujuan RKASnya”. Ujar salah satu kepala sekolah di kabupaten lumajang
Sementara pihak dinas pendidikan melalui kepala bidang Pauddikdas Yusuf Ageng pangestu mengatakan akan segera melakukan sosialisasi penyusunan RKAS tahun 2024 ada keterlambatan di karenakan masih ada pemeriksaan 100 sekolah di inspektorat.
“Jika hari ini selesai hari Kamis bendahara dan operator di undang untuk sosialisasi penyusunan RKAS tahun 2024, nah kenapa kog baru sekarang saat ini kita sedang ada pemeriksaan dari inspektorat kurang lebih 100 sekolah itu belum tuntas makanya untuk saat ini kita harus berhati hati sesuai arahan inspektorat”. Ucapnya
“Mulai di lakukan sosialisasi itu insyaalloh mulai besok dalam waktu 2 minggu selesai sebenarnya itu gini mas, menurut tim Bos selesainya itu 3 minggu namun setelah saya di panggil pak Kadin agar di percepat maka kami bisanya 2 minggu namun harus di tambahi tenaga, kalau dari besok ini di lakukan sosialisasi maka Dana BOSP di pastikan Akhir Maret bisa di cairkan”. Tegasnya
Disinggung informasi terkait telah di kirimkan penyusunan RKAS dari sekolah ke dinas Yusuf membantah menurutnya informasi masih belum ada sementara sosialisasi penyusunan akan di lakukan minggu depan.
“RKAS sudah di kirim ke dinas itu salah, belum ada, itu pasti kepala sekolah yang jawab kepala sekolah itu tidak tau yang tau itu bendaharanya”. Ucapnya
“Penyusunan belum ada informasi penyusunan kapan kog sudah menyerahkan RKAS ke dinas belum ada ini, baru minggu depan penyusunan, selesai minggu depannya kami verifikasi” lanjutnya lagi
Yusuf juga membenarkan jika pada bulan Januari dana sudah masuk ke rekening masing masing sekolah.
“Bulan Januari sudah masuk rekening sekolah tapi belum bisa di cairkan, Harapan pemerintah pusat segera dilakukan penyusunan RKAS agar bisa segera di cairkan tapi kondisi di Lumajang lain”. Papanya
“Akhir Januari di sampikan bahwa ada pemeriksaan BPK untuk 100 lembaga sekolah, pemeriksaan di awal Februari nah banyak kesalahan kesalahan nah yang semestinya proses penyusunan sudah selesai hingga saat ini masih belum di karenakan kami tidak mau ada kesalahan lagi”. Pungkasnya (Rhm)
0 Komentar