Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

H. Subandi, Kepala Daerah Jangan Lakukan Intimidasi Politik Terkait Pilihan


Liputan5news.com - Sidoarjo. Cawapres nomor urut 2 Muhaimin Iskandar atau yang lebih akrab dipanggil Cak Imin menggelorakan semangat warga Sidoarjo dalam kampanye yang dilaksanakan di desa Candipari kecamatan Porong - Sidoarjo. Jumat (9/2/2924).


Dengan didampingi Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sidoarjo H. Subandi beserta pengurus dan kader PKB Cak Imin melakukan pemukulan kentongan sebagai tanda simbolis menggaungkan patroli perubahan .


Dalam sambutannya Cak Imin mengatakan bahwa kentongan dibunyikan untuk menggerakkan warga dan masyarakat agar bangun dan jangan golput saat pencoblosan. 


"Kita semua memukul kentongan untuk patroli menggerakkan dan membangunkan warga untuk ikut pemilihan umum pada tanggal 14 Februari 2024," ungkapnya. 


Cak Imin juga mengingatkan di saat pemilu nanti agar warga negara untuk datang ke tempat pemungutan suara untuk melakukan pencoblosan pemilihan presiden dan jangan golput. Cak Imin juga mengajak warga menjaga TPS dan melakukan patroli, hal itu dilakukan agar tak ada maling Suara. 


Sementara itu ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H. Subandi kepada awak media menyampaikan bahwa pimpinan daerah tidak boleh mengintimidasi. Kalau ingin situasi politik Sidoarjo tetap stabil, jangan melakukan intimidasi.


Peringatan keras tersebut diungkapkan H Subandi usai mendampingi Cawapres Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Umum DPP PKB saat kampanye musik patrol di Desa Candipari porong .


H. Subandi mengungkap adanya intimidasi politik karena menerima pengaduan dari kepala-kepala desa di Sidoarjo. Mereka mengaku telah diintimidasi terkait pilihan politik.


H Subandi menegaskan intimidasi saat ini itu telah masuk ke Kabupaten Sidoarjo. Dia tegas menentang. Pimpinan daerah tidak boleh melakukan intimidasi. Tidak boleh ada intimidasi seperti itu.”Saya sebagai pimpinan daerah tidak pernah memberikan contoh yang tidak baik,” tandas H Subandi.


H Subandi menyebutkan pengumpulan kepala-kepala desa di Sidoarjo. Mereka mengaku diintimidasi.


Menurut H Subandi, saat ini, stabilitas Kabupaten Sidoarjo sudah bagus. Pimpinan daerah memberikan contoh yang bagus. ”Jangan melakukan intimidasi terhadap semua kepala desa. Tidak boleh seperti itu,” tandasnya.


Kalau ingin Sidoarjo tetap tenang, nyaman, lanjut H Subandi, dia mengajak semua pihak berjalan bersama. Tugas pimpinan daerah menjaga stabilitas politik di Kabupaten Sidoarjo.


"Kalau sampai terjadi intimidasi itu berarti ada kemunduran demokrasi. Dia meminta pemilu yang jujur dan adil (jurdil) tetap dilakukan. Jangan ikut-ikutan kondisi politik yang ada di pusat," tandasnya.(Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar