Liputan5news.com - Sidoarjo. Meluapnya sungai Buntung akibat curah hujan yang cukup tinggi selama dua hari kemarin menyebabkan banjir di Desa Waru dan Desa Bungurasih. Ketinggian air di dua desa tersebut bervariatif. Di Desa Waru ketinggian genangan air antara 5-30 cm. Sedangkan di Desa Bungurasih genangan air mencapai ketinggian 15-50 cm.
Dampak kejadian itu sebagian warga terdampak di dua desa itu mengungsi. Warga Desa Waru mengungsi di Masjid Al Matin BPBD Jatim dan Mushola H. Rois Krajan Kulon Waru. Jumlahnya lebih kurang 20 orang pengungsi di Masjid Al Matin BPBD Jatim dan lebih kurang 30 orang mengungsi di Mushola H Rois Krajan Kulon Waru.
Sedangkan Untuk puluhan warga Desa Bungurasih terdampak diungsikan di Gedung Serbaguna Bungurasih dan Masjid Al-Ikhlas Bungurasih Timur. Di lokasi Gedung Serbaguna jumlah pengungsi lebih kurang 40 orang. Sedangkan jumlah pengungsi di Masjid Al Ikhlas Bungurasih Timur lebih kurang 33 orang.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali memastikan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir terpenuhi. Termasuk yang ada di pengungsian yang ada di Waru dan Bungurasih. BPBD Sidoarjo hari ini, Rabu, (7/2/2024) mengirimkan makanan siap saji untuk dibagikan ke warga yang berada di pengungsian.
“Langkah pertama kita bantu warga dipindahkan ke tempat yang aman. Kemudian dipastikan bantuan seperti, bantuan makan, selimut, biskuit dan air mineral terpenuhi,” katanya.
Tidak hanya memastikan bantuan terdistribusi, Bupati Sidoarjo juga memerintahkan Dinas PU Bina Marga untuk melakukan penyedotan genangan air dengan pompa portable.
“Saya minta dinas PU BM SDA segera melakukan penyedotan genangan air banjir di Waru. Kali buntung Waru juga segera di cek dan dinormalisasi apabila memang terjadi pendangkalan. Sampah-sampah yang menghambat aliran kali juga dibersihkan. Semua gerak mulai dari BPBD, Dinas Sosial, Dinas PU BM SDA, Camat dan pemerintah desa setempat,” jelas Gus Muhdlor.
Selasa Malam, (6/2), BPBD Sidoarjo sudah bergerak menangani para pengungsi tersebut. Pemkab Sidoarjo ingin memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi. BPBD Sidoarjo juga langsung berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk mempercepat penanganan musibah itu. Antara lain dengan BPBD Jatim, pemerintah desa terdampak dan kecamatan terdampak. Selain itu dikerahkannya PMK Sidoarjo yang dibantu Polsek, Koramil, DLHK, PMI, PLN, PUBMSDA, Call Center 112, relawan, dan warga sekitar.
Bantuan berupa selimut, makanan siap saji, biskuit dan air mineral diberikan Pemkab Sidoarjo. Seperti di Desa Bungurasih, disalurkan bantuan berupa 4 dus makanan cepat saji, 2 dus air minum dan 1 dus biskuit. Untuk pengungsi di masjid Al Ikhlas Bungurasih, disalurkan bantuan berupa 28 pcs selimut, 2 dus air mineral, 2 dus biskuit dan 4 dus makanan siap saji.
Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito menyampaikan pihaknya mendata terdapat lebih kurang 200 KK rumah warga Desa Waru terdampak genangan air. Terbanyak dialami warga di Desa Bungurasih. BPBD Sidoarjo membagi dua titik lokasi bencana di Desa Bungurasih.
“Yakni Desa Bungurasih Barat dan Desa Bungurasih Timur. Jumlah KK warga Bungurasih Barat yang terdampak lebih kurang sebanyak 875 KK. Sedangkan di Desa Bungurasih Timur jumlahnya lebih kurang sama. Lebih kurang sebanyak 875 KK yang terendam genangan air,” terang Dwijo.
Saat ini BPBD Sidoarjo masih terus melakukan pemantauan lokasi kejadian. Monitoring dan pengukuran tinggi genangan air terus dilakukan. (Yanti)
0 Komentar