Liputan5news.com - Sidoarjo. Musim penghujan menjadi "momok" bagi sebagian wilayah di Kabupaten Sidoarjo. Bisa dipastikan beberapa desa di Kabupaten Sidoarjo mengalami genangan air. Seakan-akan desa-desa tersebut sudah menjadi pelanggan banjir. Seperti halnya tiga desa di Kecamatan Porong. Desa tersebut adalah Desa Pesawahan, Desa Candi Pari dan Desa Wunut.
Beberapa hari lalu tiga desa itu sempat tergenang. Namun genangan air itu kini telah surut. Sebagian ruas jalan di desa itu juga sempat tergenang. Akibatnya beberapa ruas jalan tersebut rusak. Kerusakannya tidak seberapa parah namun mengganggu pengguna jalan. Pagi tadi, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP meninjau kondisi tiga desa tersebut, Kamis, (22/2). Ia cek ruas jalan mana saja yang kemarin tergenang. Salah satunya ruas jalan di Desa Candi Pari.
Bupati H. Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Gus Muhdlor mengakui jika beberapa wilayahnya mengalami genangan air. Beberapa hari ini ia telah berkeliling memantau titik-titik wilayah genangan air tersebut. Kehadirannya untuk memastikan wilayah genangan air tersebut tertangani dengan baik. Selain itu ia juga ingin memetakan dampak genangan air yang ditimbulkan. Seperti kerusakan jalan maupun Fasum untuk segera diperbaiki.
“Beberapa titik-titik genangan air terjadi di Kabupaten Sidoarjo, mulai lima hari ini kita sudah berputar dari sekian kecamatan sekian desa ingin memastikan kehadiran pemerintah terkait dengan tanggap darurat bencana ini agar bisa selesai dengan segera,”ucapnya.
Gus Muhdlor dapat memastikan penanganan genangan air di beberapa wilayahnya telah berjalan baik. Seperti halnya penanganan tiga desa di Kecamatan Porong kali ini. Genangan air yang dialami Desa Pesawahan, Desa Candi Pari dan Desa Wunut dapat surut dengan cepat.
“Khusus di Porong yang biasanya agak lama (surutnya), bisa dua bulan, ini tidak sampai sekian hari sudah selesai dan kami turun lagi sudah kering semua, sudah tidak ada masalah sama sekali,”ujarnya.
Namun lanjut Gus Muhdlor, masih terdapat satu titik genangan air di Trosobo Kecamatan Taman yang masih membutuhkan penanganan lebih serius lagi. Meski dikatakannya terdapat empat desa di Kecamatan Taman yang kemarin tergenang. Oleh karenanya seluruh stakeholder terkait kembali dimintanya bekerja keras bersama dalam menanganinya. Dengan begitu ia yakin daerah tanggap bencana akan berlangsung singkat.
“Kami menerjunkan semua stakeholder di Kabupaten Sidoarjo, PDAM untuk air bersihnya, BPBD untuk MCK nya, Baznas, Dinsos untuk makanannya, Dinas Kesehatan untuk mengecek kesehatan semua warga dan memberikan susu maupun sereal, artinya apa, kami ingin memastikan daerah tanggap bencana ini berlangsung sesingkat mungkin,”ujarnya.
Sementara itu Kepada Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan penanganan genangan air di Desa Pesawahan, Desa Candi Pari dan Desa Wunut berjalan baik. Alat berat terus disiagakan di avoer pesawahan. Dikatakannya beberapa hari ini eskavator telah melakukan normalisasi avoer pesawahan tersebut.
“Alat berat sudah kami kerahkan, sekarang masih di sana, eskavator sudah bekerja mulai beberapa hari yang lalu untuk menormalisasikan avoer Pesawahan,”ujarnya.
Dwi juga mengungkapkan dalam waktu dekat ini perbaikan jalan rusak akibat genangan air akan segera dilakukan. Seperti ruas jalan Desa Candi Pari yang berlubang. Ia sampaikan dalam satu Minggu ini perbaikan ruas jalan Desa Candi Pari sepanjang 600 meter itu akan dilakukan.
“Dampak dari genangan air ini akan kita lakukan pemeliharaan jalan, seperti di ruas jalan Candi Pari ke Wunut yang dalam waktu dekat ini, sekitar satu Minggu ini segera kami lakukan pemeliharaan,”ujarnya.(Yanti)
0 Komentar