Terungkap!! Kader PKK Yang Diberhentikan Oleh Kades Mangguan Merupakan Kader Aktif di Kegiatan Posyandu

Pasuruan, Liputan5news.com: Alasan pemberhentian kader PKK oleh Kepala Desa Mangguan kecamatan Pasrepan kabupaten pasuruan terhadap salah seorang TP PKK karena akibat keluhan masyarakat dan ketidak aktifan pada kegiatan posyandu terlihat hanya alasan yang sengaja dibuat buat. 

Hal ini tampak pada catatan kehadiran Siti salma, kader posyandu balita pos mawar II dusun Duren yang selalu hadir pada setiap kegiatan, sebagaimana tampak pada catatan di daftar absensi kehadiran kader di desanya. 

Julaiha, warga dusun Duren sangat menyesalkan sikap kepala desa dan bu kades nya, yang juga sebagai ketua TP PKK desa Mangguan atas pemberhentian Siti salma sebagai kader tersebut. "Siti salma itu kader Posyandu sini yang sangat aktif ditiap kegiatan, serta sikapnya juga ramah pada warga posyandu dan bisa membuat nyaman anak anak saat menjalani pemeriksaan Balita. " Kok bisa hanya karena di anggap beda pilihan pada pilkades saja diberhentikan oleh pak tinggi dan bu tinggi. Sesalnya

"Pemberhentian siti salma, kader PKK dusun Duren seperti yang disampaikan oleh kepala desa Mangguan karena alasan adanya keluhan masyarakat dan ketidak aktifan yang bersangkutan pada setiap kegiatan kader sebagaimana pada isi surat pemberhentian yang ditandatangani pak kades dan bu kades Mangguan tertanggal 8 Januari 2023,tidaklah benar mas. "Justru sesuai catatan bahwa siti salma merupakan kader aktif dan hadir disetiap kegiatan posyandu serta tidak ada keluhan warga sini atas sikap siti salma sebagai kader. Ungkap Abdul Muthalib salah satu tokoh dusun setempat, pada Media ini menjelaskan. 

Tolip menambahkan bahwa pemecatan suri salma oleh kepala desa Mangguan tersebut merupakan buntut dari adanya perbedaan dukungan pada pemilihan kepala desa (pilkades) beberapa waktu lalu." Ini ada chating salah satu kader PKK pada yang bersangkutan mas,pada chating whatsapp tersebut menyatakan bahwa bu kades merasa tidak suka karena diduga siti salma tersebut mendukung calon lain selain kepala desa terpilih saat ini pada pilkades yang digelar 2023 lalu. Jelasnya. (Ze)