Pasuruan, Liputan5news.com - upaya intimidasi terhadap profesi jurnalis usai tulisanya menyinggung instansi di tubuh Koramil Gempol kabupaten Pasuruan, terus menuai berbagai reaksi kalangan.
Ayik suhaya salah satunya,pria yang lama berkutat di aktivis anti korupsi ini menyayangkan sikap Danramil Gempol yang membawa serta puluhan anggotanya mendatangi rumah imam purnomo, pewarta yang menulis usaha karaoke tak berijin Gempol 9 di desa ngerong.
"Saya tegas menolak upaya intimidasi dan ancaman terhadap profesi jurnalis dan NGO. karena kedua profesi tersebut merupakan ananah undang undang sebagai pilar demokrasi dan kontrol sosial terhadap penyalahgunaan kekuasaan oleh penyelenggara negara.
" Jangan sampai kita di jajah oleh bangsa kita sendiri ! Untuk itu kita harus merapatkan barisan dan melawan segala bentuk upaya intimidasi dan ancaman terhadap wartawan dan aktivis. Ungkap pria yang juga menjadi pengurus harian LSM. LIRA Jawa Timur ini saat pers rilis dugaan intimidasi oleh koramil Gempol terhadap seorang wartawan online di warung kopi Tamandayu pandaan .
Pembelaan terhadap upaya intimidasi wartawan ini juga mendapatkan reaksi dari Andik Ismawan ,tim Avdvkasi AJPB Pasuruan menyayangkan sikap Koramil Gempol mendatangi Imam Purnomo pada malam hari.
“Tidak selayaknya pihak Koramil Gempol mendatangi saudara Imam pada waktu malam hari. Apalagi membawah belasan anggotanya,” ucapnya.
Andik mempertanyakan, puluhan anggota Koramil Gempol menemui Imam Purnomo ini hingga ke kerumahnya ini.ia menduga, tujuan anggota Koramil Gempol ini melakukan intimidasi terhadap Purnomo karena penulisannya menyangkut instansinya. Untuk itu pihaknya akan membela dengan memberikan advokasi hukum agar kejadian tersebut tidak menjadi presenden buruk bagi terciptanya sistem demokraai seperti yang di cita citakan undang undang di negeri ini.
“Apabila dalam waktu 1 kali 24 jam Danramil Gempol tidak meminta maaf ke publik. Maka kita akan melayangkan somasi serta melaporkan Danramil Gempol ke panglima TNI, Kasat dan Pangdam serta ke Menteru Pertahanan (Menhan),” tegas Andik.(tim)
0 Komentar