Liputan5news.com - Sidoarjo. Tepat di hari pertama pelaksanaan kampanye, Caleg DPR RI dari Partai Gerindra Rahmat Muhajirin menggelar konsolidasi koordinator TPS dengan jumlah massa sekitar 400 orang.
Kegiatan dilaksanakan di lapangan Kelurahan Lemahputro RT 05 RW 02 Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo. Turut hadir dalam acara ini yakni Caleg DPR RI Partai Gerinda dapil 1 (Surabaya - Sidoarjo) Rahmat Muhajirin dan Ahmad Dani, Caleg DPRD Provinsi Jatim Partai Gerindra dapil 2 (Sidoarjo) Mimik Idayana, Caleg DPRD Kabupaten Sidoarjo dapil 1 (Sidoarjo, buduran, sedati) dari partai Gerindra Dino Sugiono. Selasa (28/11/2023) malam.
Dalam sambutannya Rahmat Muhajirin menyampaikan memasuki hari pertama kampanye saya tidak banyak menyampaikan beberapa hal namun saya hanya konsolidasi, artinya apakah korcam saya sudah bekerja dengan baik untuk merawat kordesnya. Malam ini saya juga mengecek apakah kordes saya juga merawat kor TPS nya dengan baik.
"Saya sengaja membentuk jaringan dari korcam, kordes hingga kor TPS karena kita mengikuti alur dari pergerakan sistim pemilu itu sendiri, dimana pemilu itu berbasis TPS," ungkapnya.
Masih kata Rahmat Muhajirin tujuan saya membentuk jaringan ini adalah agar supaya mudah memberikan kemauan kepada penduduk-penduduk yang ada di TPS-TPS. Hari ini tidak ada masalah sehari hari yang berkaitan dengan kita yang tidak lepas dari putusan atau kebijakan politik.
"Gara-gara panjenengan uang 100 rb atau uang 50 rb panjenengan salah memilih pemimpin tidak amanah urip penjenengan tidak karu-karuan makanya saat ini untuk mengevaluasi apakah pemimpin yang penjenengan pilih amanah atau tidak," jelasnya.
Rahmat juga menyampaikan makanya hari ini jatuhkan pilihan dengan menggunakan pikiran logika. Hari ini penjenengan cek satu persatu apakah wakil rakyat yang kemarin penjenengan pilih amanah atau tidak.
"Hari ini pemerintah pusat menggelontorkan dana sekitar 800 triliyun ke desa- desa berupa dana desa. Mulai sekarang pilihlah pemimpin yang amanah, karena disana ada dana untuk kesejahteraan panjenengan. Memilih kepala desapun jangan karena uang jika penjenengan memilih pemimpin karena uang dan pemimpin yang penjenengan tidak amanah maka penjenengan akan ngaplo," urainya.
Rahmat juga menyampaikan pesannya kepada para koordinator TPS "pesan saya ke depan pilihlah wakil-wakil penjenengan yang amanah yang bisa bermanfaat pagi penjenengan semua, bisa mengangkat harkat dan martabat penjenengan serta bisa memberikan kesejahteraan dan kemakmuran bagi penjenengan semua. Nanti ikuti saja apa yang disampaikan oleh korcam, kordes atau korkel nanti tolong dilanjuti kepada calon pemilih. Penjenengan sudah kenal saya 4 tahun tolong dievaluasi kira-kira saya patut dipilih atau tidak," urainya.
Rahmat menegaskan tolong nanti kita jalin komunikasi agar WA group dihidupkan lagi karena nanti penjenengan saya butuhkan untuk mengawasi dan mengamankan suara saya, untuk itu kami perlu komunikasi.
Sementara itu, Mimik Idayana menyampaikan alhamdulillah saat ini saya didampingi suami tercinta saya dan tamu kehormatan dari Jakarta Mas Ahmad Dani. Saya Mimik Idayana Caleg DPRD Provinsi dapil 2 (Sidoarjo), selama ini saya berkecimpung sebagai dewan di DPRD Kabupaten Sidoarjo. Dimana kemarin tahun 2019 saya mendapat suara terbanyak 21 ribu makanya saya diperintahkan untuk maju lagi di provinsi. Di sini saya mohon doa restunya mudah-mudahan Bapak dan Ibu berkomitmen bisa menyuarakan suara saya terutama di dapil 1.
"Selama ini saya tidak pernah turun di dapil 1 karena memang bukan dapil saya, kebetulan saya diberangkatkan dari dapil 2. Insya Allah nanti ketika saya terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi saya akan menurunkan program-program saya di dapil 1," ungkapnya.
Masih di tempat yang sama Ahmad Dani menyampaikan saya yakin semua korcam, kordes, kor TPS akan bekerja keras untuk memenangkan Gerindra, Prabowo-Gibran calon pemimpin Indonesia di tahun 2024.
"Mengapa Gerindra harus menang karena kita harus akui selama ini apa yang menyangkut kemajuan-kemajuan dan lain-lain masih menjadi perdebatan, apakah Indonesia sudah maju atau belum ?. Kenapa hal ini bisa terjadi, kita bukan berarti tidak puas dengan pemerintahan sekarang namun kita tidak puas dengan partai penguasa yang berkuasa.
"Saya banyak kenal dengan petinggi Partai Gerindra, Insya Allah ketika nanti Partai Gerindra menjadi partai penguasa di tahun 2024 Insya Allah tidak hanya amanah saja namun bisa sidiq, tabligh dan fathonah. Memang wes wayahe Gerindra berkuasa dan wes wayahe Indonesia menjadi negara bermartabat di mata dunia," ungkapnya.
Masih kata Ahmad Dani meskipun sudah banyak yang menawari saya untuk berpindah partai atau pindah Capres namun saya tetap di sini karena saya yakin bahwa pak Prabowo adalah orang yang tepat untuk memimpin Indonesia.(Yanti)
0 Komentar