Liputan5news.com Probolinggo - Peruntukan dana milik umat melalui program jaminan kesehatan Nasional (JKN) selama ini nyaris tak terdengar peruntukanya.
Dana JKN atau juga dikenal dana Kapitasi yang dikelola oleh Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) nyaris tak ada masyarakat umum yang tahu keberadaanya. Berapa besaran dana yang diterima puskesmas tiap tahun, berapa orang yang tercatat sebagai pesertanya dan siapa saja, hingga peruntukan dana JKN tersebut dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Guna mengetahui pendapatan dan peruntukan dana Kapitasi lebih tepat sasaran dan terhindar dari kebocoran atau penyalahgunaan anggaran. Suhadak, ketua umum Garda Nusantara mendatangi dua (puskesmas) di curahtulis dan Tongas kecamatan Tongas kabupaten Probolinggo.
Namun sekitar pukul 09.30 wib, kepala puskesmas di dua tempat tersebut kompak tidak berada di tempat dan hanya tampak tulisan 'Ada' di sisi pintu ruangan kepala puskesmas yang tampak.
Ditemui kepala Tata Usaha (TU) puskesmas Curahtulis, Pertiwi kartika sari (40 ) tahun diruanganya. Suhadak tidak bisa mendapatkan penjelasan secara gamblang tentang total pendapatan dana JKN ataupun peruntukanya di puskesmas tersebut.melainkan hanya disodori catatan besaran dana Kapitasi tiap peserta secara umum, tanpa mau memberikan keterangan lebih.
"Kalau untuk total dana JKN yang kita Terima, ataupun peruntukanya secara rinci. Kami tidak bisa memberikan mas, karena nunggu perintah pimpinan, yang saat ini sedang tidak ada. Ungkap Tiwi seolah sengaja bersikap tertutup. Yang juga disambut dukungan dari teman sejawatnya, Maisaroh yang menjabat sebagai bendahara puskesmas. " Iya mas, kalau rinci kami tidak bisa memberikan data, nunggu pimpinan. Ungkapnya.
Hal sama juga di alami suhadak ketika mendatangi puskesmas Tongas yang berada di sebelah selatan kantor camat Tongas. "Kepala puskesmasnya tidak ada mas, coba dihubungi saja langsung, ungkap pria di tempat penerima tamu sambil menyodorkan nomor telpon kepala puskesmas.
" Saya masih ada giat di rumah sakit kraksaan pak, besok saja kalau mau ke kantor. Ungkapnya dihubungi melalui sambungan telepon.
Di puskesmas Tongas, Suhadak pada media ini menyatakan niat dirinya untuk mengawal penggunaan dana umat, melalui program pemerintah pusat, yakni JKN agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh segelintir petugas yang ingin mencari keuntungan pribadi di atas penderitaan orang lain. "Kita akan terus kawal penggunaan dana kapitasi di puskesmas kabupaten Probolinggo. Tegas pria asal Tongas,usia 44 tahun ini. (Ze)
0 Komentar