Liputan5news.com - Sidoarjo. Partai Nasdem Sidoarjo menggelar Pelatihan Guru Saksi Tingkat Kecamatan se Kabupaten Sidoarjo, kegiatan dilaksanakan di Ball room Halogen Hotel Jl. RAYA By Pass Juanda no 18 Sedati. Minggu (17/9/2023).
Dengan diikutinya pelatihan guru saksi dari kadernya di tingkat kecamatan se Kabupaten Sidoarjo, Partai NasDem Sidoarjo Siap mencetak saksi-saksi TPS yang handal untuk mengawal suaranya di pemilu 2024.
Pelatihan Guru Saksi dihadiri Ketua KPUD Sidoarjo, Mukhamad Iskak, S.E., Ketua DPD Partai NasDem Sidoarjo, Ir. Hj. Nur Hendriyati Ningsih beserta jajaran.
Di depan awak media, Ir. Hj. Nur Hendriyati Ningsih mengatakan hari ini Sabtu hingga Minggu 17 September 2023 kami dari DPD Partai NasDem Sidoarjo menggelar pelatihan guru saksi se Kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 90 kader kita gembleng untuk menjadi guru saksi TPS di pemilu 2024.
"Guru saksi ini nantinya bertugas melatih para saksi di TPS untuk menjadi saksi partai NasDem, caleg-caleg dari semua tingkat baik RI, Provinsi maupun Kabupaten," ungkap Hj. Nur Hendriyati Ningsih.
Masih kata Nur Hendriyati Ningsih dalam pelatihan guru saksi ini setiap DPC mengirim 5 orang untuk mengikuti pelatihan. Mereka akan dilatih untuk menjadi guru saksi di dapilnya masing-masing.
"Para peserta akan mendapatkan pembekalan teori dan praktek serta pemantapan bahwa saksi ini merupakan ujung tombak di setiap TPS untuk mengawal dan mengamankan suara Partai NasDem. Kami sangat berharap para saksi ini bisa bekerja maksimal, berjuang untuk mengawal kecurangan-kecurangan yang terjadi di TPS agar tidak terjadi sesuatu yang merugikan partai NasDem," jelasnya.
Disinggung kehadiran ketua KPUD Sidoarjo Nur Hendriyati Ningsih Menyampaikan bahwa KPU ini memberikan pembekalan dan pemantapan kepada para peserta pelatihan agar tetap waspada karena kecurangan-kecurangan di setiap TPS selalu ada dan terjadi.
"Saya berpesan kepada para peserta guru saksi tentunya agar menyerap materi dengan sebaik-baiknya. Karena mereka itu adalah guru saksi maka mereka harus bisa bicara untuk mengungkapkan materi yang diserap. Yang penting disini berani menyampaikan kendala yang terjadi di TPS," tandasnya.
Sementara itu Ketua KPUD Sidoarjo Mokhamad Iskak, S.E. menyampaikan keberadaan saksi ini sangat kami harapkan dari KPU karena tanpa ada saksi dari partai maupun dari lembaga lain dalam proses pemilu maka hasil pemilu biasanya diragukan.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada partai NasDem yang telah memperkuat saksinya untuk proses pemilu di 2024, hal ini disebabkan supaya tidak ada anggapan penyelenggara bermain mata maupun suara yang dicuri. Maka kami sangat berharap para saksi nanti bisa melaksanakan tugasnya sesuai perundang-undangan yang berlaku," ungkap Iskak.
Masih kata Iskak saksi adalah orang yang mendapatkan surat mandat secara tertulis dari tim kampanye, jika saksi sudah mendapat surat mandat tertulis dari tim kampanye maka saksi tidak boleh berdiam diri jika terjadi ketidak jujuran di TPS. Saksi juga harus bisa memastikan orang yang bisa masuk TPS adalah orang-orang yang memiliki hak pilih yakni sudah terdaftar di DPT.
Masih di tempat yang sama Valentinus Boro mewakili Ketua Bapilu DPW NasDem Jawa Timur menyampaikan DPW Partai NasDem Jawa Timur memberikan pengarahan bahwa saat ini dari 38 kabupaten di Jawa Timur telah melakukan pelatihan saksi di tingkat kecamatan. Untuk itu perlu sekali disiapkan pelatih saksi di tingkat TPS.
"Di Sidoarjo ada 5.500 TPS dan tentu harus diisi penuh saksi TPS nya. Maka perlu sekali partai NasDem ditingkat kabupaten khususnya Sidoarjo menyiapkan pelatih saksi di tingkat kecamatan yang nanti dibekali tugas, tanggungjawab dan juga aturan-aturannya agak saksi-saksi kita di TPS tidak salah arah dalam mengawal suara partai NasDem," pungkasnya.(Yanti)
0 Komentar