Pemkab Pasuruan Gandeng Bulog Jual Beras Rp. 45.000 per 5 kg di Operasi Pasar Nguling

Liputan5news.com Pasuruan - Untuk menekan kenaikan bahan pokok dipasaran,Pemerintah Kabupaten Pasuruan bersama Perum Bulog Cabang Malang menggelar Operasi Pasar, kamis (14/9//2023).

Operasi digelar di seluruh pasar daerah secara bergantian, dan hari ini dipusatkan di Pasar Nguling. 

Dari pantauan di lapangan, ratusan warga langsung menyerbu lokasi operasi. Terhitung hanya dalam hitungan menit saja, 1 ton beras medium yang dijual per 5 kg dengan harga cuma Rp 45 ribu, langsung ludes.

"Lah selisihnya Rp 12 ribu per 5 kilogram, Kalau 10 kilo sudah berapa. Mahal sekali kan beras saat ini ," ungkap Musdalifah salah satu warga nguling yang ikut mengantre untuk dapat membeli beras di operasi pasar nguling. 

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian, Zaki Yamani menjelaskan, dalam operasi pasar kali ini, Pemkab Pasuruan dan Bulog Malang menyediakan sebanyak 1 ton beras medium yang dijual dengan harga Rp 55 ribu/kg.

Ditambahkan Zaki, saat ini kita lakukan operasi ini diPasar nguling. Operasi Pasar beras murah juga akan dilanjutkan setelah sebelumnya juga beberapa pasar,seperti dipasar pandaan. Tujuannya tak lain untuk menjaga pasokan serta menstabilisasi harga bahan pangan demi terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat.

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk memonitor penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET), khususnya untuk komoditas minyak goreng, beras, gula dan tepung terigu.  Saya berharap kegiatan ini sedikit membantu meringankan beban masyarakat atas kenaikan bbrp harga bahan pokok," harapnya

Sementara, pegawai dipasar nguling, Maskur sangat menyambut baik gelaran operasi pasar yang dilakukan pihak Disperindag kabupaten Pasuruan bersama pihak Bulog ini. "Beberapa bulan terahir petugas kita saat melakukan penarikan karcis retribusi ke kios dan bedak bedak selalu mendapat keluhan tingginya harga bahan pokok seperti beras utamanya. 

" Semoga dengan digelarnya operasi pasar seperti hari ini, dapat sedikit mengurangi beban para pelaku pasar tradisional serta bisa dilakukan rutin untuk dapat menstabilkan harga. Imbuh pria 55 tahun ini. (Ze)