Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

Catatkan Rekor MURI, 3000 Lebih Pelaku UKM/UMKM Jawa Timur Akan Ikut Berpartisipasi Dalam JSEF 2023


Liputan5news.com - Surabaya. Dalam rangka memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur Ke-78 Tahun 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Incognito Production, KALINDA ARTSKETSEL, dan disupport oleh MAKI Korwil Jawa Timur akan menggelar Jatim Super Exhibition Fair (JSEF) 2023, pada 20-21 Oktober 2023.


JSEF 2023 ini merupakan exhibition pameran perdagangan UKM/UMKM terbesar dimana akan diikuti 3000 lebih pelaku usaha UKM/UMKM se-Jawa Timur.


Menurut Ketua Panitia JSEF 2023, Awie Setiawan, JSEF 2023 akan menjadi momentum kebangkitan pelaku usaha UKM/UMKM, dimana pasca pelaksanaan JSEF 2023 maka akan muncul wadah besar bagi pelaku usaha UKM/UMKM berupa platform bernama Gubuk UMKM Bersatu Jawa Timur (GUB Jatim).


"GUB Jatim merupakan rumah besar bagi pelaku usaha UKM/UMKM, dimana program utama dari GUB Jatim adalah memberikan pendampingan maksimal dalam pengurusan PIRT, Sertifikasi Merk dan Halal, juga pengurusan BPOM," kata Awie dalam Gathering & Launching JSEF 2023 di Hedon Cafe, Surabaya.


Lebih lanjut, masih menurut Awie, nantinya GUB Jatim juga akan memberikan pendampingan hukum terhadap semua pelaku usaha UKM/UMKM yang masuk di dalamnya. Bahkan, GUB Jatim juga akan menjadi rumah besar pemasaran (Biggest House of Marketing).


"Bukan hanya membuka ruang pasar dalam dan lintas provinsi, GUB Jatim juga akan melakukan penetrasi maksimal dalam pasar export keluar negeri," ungkap Awie.


"Kami ingin semua bergerak untuk mendorong 187 juta UMKM Jatim (data dari Dinkop Jatim) agar mereka naik kelas lewat GUB Jatim, tempat UMKM ada di situ, pembinaan, pendalaman terkait sertifikasi dan lainnya," tambahnya.


Dengan mengusung tema UKM/UMKM Melaju Untuk Jatim Lebih Maju, JSEF 2023 yang serentak diselenggarakan pada 16 kota/kabupaten diharapkan akan menjadi trend setter kolaborasi ikhtiar dari semua pihak.


"JSEF 2023 tetap akan menjunjung tinggi komitmen untuk memberikan ruang pameran secara gratis kepada ribuan UKM/UMKM, dimana pola sharing tersebut akan mengarah kepada tema kedua yaitu UKM/UMKM Harus Naik Kelas sesuai arahan dan harapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa," tutur Awie.


Adapun ke-16 kota/kabupaten yang serentak menggelar JSEF 2023 pada Oktober mendatang yakni Madiun, Ponorogo, Bojonegoro, Gresik, Pamekasan, Bangkalan, Sampang, Sumenep, Malang, Batu, Jember, Sidoarjo, Jombang, Probolinggo, dan Banyuwangi.


Awie mengungkapkan, JSEF 2023 terasa sangat spesial karena selain diadakan serentak di 16 kota/kabupaten di Jawa Timur, pengunjung yang mendatangi pameran tidak dikenakan karcis masuk alias gratis.


"Menariknya lagi kegiatan ini juga akan dicatatkan di Rekor MURI untuk kategori peserta dan pengunjung kegiatan terbanyak. Kita ingin memecahkan rekor yang sudah ada 3250 UMKM untuk total peserta, kita bisa memecahkan rekor di atas itu Insya Allah didukung UMKM Jatim juga," terang Awie antusias.


Selain itu, untuk konsep acara JSEF 2023 juga dipastikan berbeda dengan kebanyakan, karena ada One Day of OPD di lingkungan Pemprov Jatim berupa fun shopping dan kuis, serta ada show The Saroong untuk memperingati Hari Santri Nasional yang diikuti oleh anak-anak TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan perguruan tinggi, serta masyarakat umum.


"Untuk show The Saroong, mereka memperebutkan Piala Ibu Gubernur dan sertifikat. Sementara kolaborasi positif antara OPD di lingkungan Pemprov Jatim, BUMN, BUMD, instansi perbankan dan instansi pendukung lainnya akan menjadi bentuk formulasi support bagi keikutsertaan UKM/UMKM secara gratis dengan fasilitas Booth maksimal," tandas Awie.


Terakhir, Awie pun tak lupa mengajak masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya untuk dapat menghadiri kegiatan JSEF 2023 yang akan digelar Oktober mendatang.


"Untuk masyarakat Jawa Timur monggo datang rame-rame karena ini free atau gratis untuk pengunjung. Ayo kita bantu dorong UKM/UMKM Jawa Timur agar naik kelas," pungkas Awie. (Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar