Update Terbaru

6/recent/ticker-posts

HUT Kemerdekaan RI ke 78, Bupati Sidoarjo Gelar Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP


Liputan5news.com - Sidoarjo. Khidmat dan sakral tergambar pada Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sidoarjo, kemarin malam, Rabu, (16/7). Upacara digelar tepat pukul 24.00 WIB. Suasana sunyi menambah kekhidmatan peserta yang mengikutinya. Salah satunya Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor, S.IP. Forkopimda Sidoarjo juga hadir. Terdapat Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman, Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Kusumo Wahyu Bintoro, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol. Inf. Guntung Dwi Prasetyo serta Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Winarno. Upacara itu untuk memperingati jasa-jasa para pahlawan yang gugur memperjuangkan kemerdekaan. 


Apel dipimpin Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Kusumo Wahyu Bintoro. Keheningan mengiringi pelaksanaannya. Apalagi saat lampu makam dimatikan. Diganti dua obar yang dinyalakan. Lantas obor itu dibawa dua prajurit TNI. Obor-obor itu didekatkan pimpinan apel yang akan membacakan teks AKRS. 


Mewakili peserta AKRS, Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Kusumo Wahyu Bintoro menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan para pahlawan terhadap perjuangan kepada bangsa dan negara. Ia berjanji perjuangan itu akan menjadi jalan bagi dirinya dan seluruh lapisan masyarakat untuk meneruskannya. Diakhir teks AKRS, doa dipanjatkan bagi para pahlawan yang telah gugur agar mendapat tempat yang sewajarnya disisi tuhan. 


Ada ratusan pahlawan yang disemayamkan di makam tersebut. Tidak hanya anggota TNI dan Polri saja. Namun juga beberapa pegawai sipil. Bahkan ratusan nama pahlawan tidak dikenal ikut disemayamkan di sana. Inilah jumlah pahlawan yang gugur mempertahankan kemerdekaan RI. Ada sebanyak 793 anggota TNI, 127 anggota Polri serta 5 orang pegawai sipil dan 270 orang pahlawan tak dikenal. 


Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor mengajak seluruh komponen masyarakat untuk selalu mengingat jasa-jasa para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia. Jejak semangat mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia harus terus diikuti. 


"Rasa syukur paling dasar adalah mengingat jasa beliau semua, kini saatnya semangat beliau dapat kita teruskan sampai kapanpun, semangat menjaga persatuan dan kesatuan harus selalu tumbuh didalam jiwa raga,"ucapnya.(Yanti)

Posting Komentar

0 Komentar