Liputan5news.com - Sidoarjo. Kabupaten Sidoarjo kembali menjadi jujugan mahasiswa yang akan melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Kali ini ada sebanyak 277 mahasiswa Universitas Sunan Giri/Unsuri Surabaya yang akan mengimplementasikan ilmunya ditengah-tengah masyarakat Sidoarjo. Mereka akan melakukan kegiatan di Kecamatan Sukodono. Selasa pagi, (1/8), mereka dilepas Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali S. IP di Kantor Kecamatan Sukodono. Dengan penuh semangat, Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor itu melepas peserta kegiatan KKN yang bertajuk "Bersama masyarakat membangun jiwa entrepreneurship". Kegiatan KKN mahasiswa Unsuri Surabaya akan berlangsung selama 1 bulan penuh.
Bupati Gus Muhdlor berharap kegiatan KKN seperti ini akan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Kecamatan Sukodono. Ia berpesan kepada peserta KKN untuk membantu mendorong jiwa entrepreneurship warga Sukodono. Selain itu ia meminta kepada mahasiswa Unsuri Surabaya untuk dapat penerapan ilmu pengetahuan yang lebih baik di tengah-tengah masyarakat.
“Semoga kegiatan ini menjadi salah satu langkah positif dalam memajukan daerah dan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta maupun masyarakat yang terlibat,”ujarnya .
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gus Muhdlor juga mengingatkan peserta KKN untuk tetap menghargai local wisdom dan memprioritaskan akhlak serta unggah ungguh dalam segala kegiatan mereka. "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Jangan lakukan hal kontradiktif dengan local wisdom, utamakan akhlak, juga unggah-ungguh," ujar Gus Muhdlor.
Bupati Gus Muhdlor juga menekankan pentingnya mengaplikasikan ilmu pengetahuan di masyarakat selama KKN. Menurutnya, KKN merupakan kesempatan terbaik bagi mahasiswa untuk berkontribusi dan berbagi keahlian kepada masyarakat. "Saya harap KKN ini sebagai tempat pengabdian, jangan jadi orang berpendidikan tapi tanpa keahlian," tambah Gus Muhdlor.
Tak hanya itu, Gus Muhdlor juga berpendapat bahwa mahasiswa harus aktif memperbanyak jaringan sosial. "Tidak ada ruginya menjadi baik dengan sesama. Jadi pintar saja tidak cukup, punya keahlian saja tidak cukup, harus rajin menambah network," pungkasnya.(Yanti)
0 Komentar