Liputan5news.com Pasuruan - Maraknya pekerjaan milik dinas pekerjaan umum (PU) Bina marga dan bina kontruksi (BMBK) Kabupaten pasuruan yang dinilai janggal dan tidak sesuai spesifikasi pengerjaanya selalu mendapatkan sorotan oleh elemen masyarakat.
Kali ini pekerjaan milik dinas PU. BMBK berupa pemeliharaan berkala jalan sedarum -kedawang kecamatan nguling kabupaten pasuruan yang dilakukan oleh CV. Ananta Jayasindo dengan konsultan pengawas CV. Nawa Karya Mandiri mendapat sorotan masyarakat karena dinilai tidak sesuai spesifikasi teknik atau bahkan ada unsur kesengajaan tindakan mengurangi matrial aspal lapen.
Pekerjaan pemeliharaan jalan Sedarum -kedawang dengan nilai Rp. 831.482.000 mendapat sorotan dari Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Tameng perjuangan rakyat anti korupsi (TAMPERAK) Pasuruan. "Pada pemasangan batu belah ukuran 1-2 atau 2-1 diatas jalan aspal terdahulu tidak di sertai cairan aspal terlebih dahulu, hal ini tentu berakibat pada kurangnya daya rekat nantinya sehingga pengaspalan jalan ketika sudah selesai tidak akan bertahan lama. Ungkap Zainal arifin, Ketua TAMPERAK Pasuruan.
Zainal menjelaskan bahwa pekerjaan pengaspalan oleh dinas PU bina marga dan bina kontruksi seolah selalu bermasalah. " Pada pelaksanaan pemeliharaan jalan dinas PU ini seolah ada unsur kesengajaan membiarkan pihak pelaksana atau rekanan melakukan pekerjaannya tanpa ada pengawasan dari pihak dinas ataupun CV konsultan pengawasnya. Hal ini terbukti dilapang seolah tidak ada teguran ataupun sanksi tegas yang di sampaikan ada publik terkait pekerjaan yang diduga tidak sesuai spesifikasinya. Ungkapnya.
"Seolah pihak dinas, seperti PPK, PPTK atau konsultan pengawas hingga rekanan pelaksana ada konspirasi yang tersistematis dan masif, dimana mereka sama sama ada komunikasi untuk membiarkan pekerjaan berjalan lancar tak tersentuh pengawasan meski pada pelaksanaanya menyalahi spesifikasi teknis seperti yang dipersaratkan. Tegas Zainal
Sementara pihak dinas PU bina marga dan bina kontruksi kabupaten pasuruan, dikonfirmasi soal pekerjaan pemeliharaan jalan sedarum-nguling yang diduga tidak sesuai spesifikasi karena tidak adanya pemberian cairan aspal pada badan jalan sebelum pemasangan batu belah 2-1 , Cahyo sekretaris Dinas pada media ini hanya membalas dengan emoji atau sticker. "SIAP". (Has/Ze)
0 Komentar