Liputan5News.com Lumajang - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, MSi, melakukan pengecekan pelaksanaan digilitasi pasir di Stocpile Terpadu, Desa Sumbersuko, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Minggu (9/7/2023).
Gubernur Khofifah menyampaikan, digiliasi sistem ini adalah sebuah kebutuhan termasuk di dalamnya adalah bagaimana proses penambangan pasir di Lumajang ini tertata lagi termasuk perpajakannya, dan intratrukturnya.
"Stockpile terpadu ini bisa dimaksimalkan fungsinya, maka proses monitoring dari management pengelolaan penambangan pasir akan lebih muda. Termasuk memantau distribusi sehingga ini akan bisa tertata dengan baik," ujarnya.
Khofifah menyampaikan, ini merupakan inisiasi dari Bupati Lumajang dengan Kadis ESDM Provinsi, yang berkolaborasi bersama Bank Jatim.
"Sinergi dan kaloberasi Adalah sebuah kepercayaan, adalah sebuah kebutuhan bagaimana sinergitas kita bangun dan tumbuh kembali," terangnya.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyampaikam, bahwa pertambangan pasir di Lumajang bisa dikelola dengan baik.
"Harapan kami antara Pemkab Lumajang Lumajang dengan Pemrov Jatim dan Bank Jatim bisa mengoptimalkan sinergitas sehingga inovasi bisa dikembangkan lebih baik lagi," terangnya.
Dihadapan Gubernur, Bupati melaporkan, bahwa sebelum ada stockpile terpadu sering terjadi kebocoran pajak. Yang mana setiap bulannya, pajak yang diterima rata-rata sekitar 400 juta.
Namun sekarang setelah adanya stockpile pasir terpadu ini setiap bulan pajaknya mencapai 2 milyar.
"Dulu ada banyak kebocoran, sekarang kita terus meningkatkan supaya tidak tambah bocor. Sehingga ini bisa menjadi pendapatan pemerintah kabupaten Lumajang dan nanti ada bagi hasil dengan pemerintah propinsi Jawa Timur," pungkasnya. (Rhm)
0 Komentar