Liputan5news.com Pasuruan - Gelontoran empat (4) proyek bernilai ratusan juta sekaligus di SDN 3 Jimbaran kecamatan Puspo kabupaten pasuruan terus mendapat sorotan dikalangan pegiat swadaya masyarakat.
Salah satu sorotan tertuju pada garapan proyek rehabilitasi ruang guru dengan anggaran Rp. 110.000.000." masak dana 110 juta hanya untuk ganti genteng dan plafon mas, kalau orang desa sini, dana segitu sudah bisa bangun rumah lengkap kamar mandinya dari nol." Ungkap pria 50 tahun warga sekitar SDN 3 Jimbaran pada media ini.
Hal lain disampaikan oleh Zainal arifin ketua Garda nusantara pasuruan raya. "dari beberapa proyek rehab yang ada dilingkungan dinas pendidikan kabupaten pasuruan, terdapat benyak kejanggalan. " Salah satunya di rehab ruang guru di SDN 3 Jimbaran, terlihat pada bangunan lama tampak cor beton atap yang kita duga tidak sesuai spesifikasi bangunan karena terlihat rapuh serta besi cor yang terlihat keluar. Ungkapnya.
Zainal juga menyesalkan sikap pelaksana pekerjaan atau rekanan dinas, karena tidak memberikan informasi pekerjaan dilokasi proyek sebagai bentuk pertanggungjawaban publik seperti design gambar bangunan yang seharusnya terdapat dilokasi pekerjaan selayaknya Direksi keet. Imbuhnya.
"Pengawasan oleh pihak SDN 3 Jimbaran juga seolah hanya lipZink saja, karena saat kita kesana kepala sekolah menyatakan bahwa semua guru hingga komite sekolah turut pada pengawasan pelaksanaan 4 proyek disekolahan ya, namun ketika dikonfirmasi pengawasan yang seperti apa, malah tidak bisa menjelaskan.
"Mau ngawasi pekerjaan seperti apa, lha RAB ataupun Design gambar atau denah rencana bangunan atau rehab saja pihak sekolah tidak punya." Kan lucu, itu namanya pengawasanya secara LipZink saja. Kan gitu." Urai Zainal dengan nada tanya saat menjelaskan pelaksanaan 4 proyek yang ada di SDN 3 Jimbaran yang seolah dilakukan tanpa pengawasan. (Has)
0 Komentar